Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
DI musim yang tak menentu saat ini, data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah masih fluktuatif dengan peningkatan pada musim hujan.
Untuk itu, Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Ketua Tim Kerja Arbovirosis Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. Fajar Silalahi menekankan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam mengatasi persoalan DBD. Menurutnya, seluruh potensi sumber daya di masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun non-pemerintah, harus disinergikan.
"Kita perlu menggabungkan serta mengolaborasikan segenap potensi sumber daya yang ada, baik dari unsur pemerintah maupun non-pemerintah, untuk mempercepat terwujudnya masyarakat yang terbebas dari DBD," ujarnya dikutip dari kanal Youtube Kemenkes.
Fajar menekankan bahwa langkah pencegahan tetap menjadi strategi utama. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus menguras, menutup, mendaur ulang, dan mencegah gigitan nyamuk disebutnya efektif apabila dilakukan secara konsisten. Fajar juga menegaskan pentingnya koordinasi cepat antarinstansi saat ditemukan kasus di lapangan.
"Respons yang cepat dan tepat dapat mencegah penyebaran lebih luas," katanya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih proaktif melapor jika ada kasus demam yang dicurigai DBD agar penanganan dapat dilakukan sejak dini.
Dalam kesempatan yang sama, Tim Kerja Arbovirosis, Ditjen P2P Kemenkes, dr. Agus Handito menambahkan bahwa edukasi masyarakat harus terus diperkuat. Menurutnya, kampanye pencegahan tidak cukup hanya melalui media massa, tetapi juga lewat aksi nyata di lingkungan tempat tinggal.
"Keterlibatan RT, RW, kader kesehatan, sekolah, dan tokoh masyarakat akan membuat pesan pencegahan lebih mudah diterima dan dilaksanakan," kata Agus.
Menurut Agus, penguatan upaya pencegahan seperti gerakan 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas) harus terus disosialisasikan.
"Musim hujan membuat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak lebih cepat. Jika tidak ada tindakan pencegahan dari sekarang, potensi lonjakan kasus sangat tinggi," katanya.
Ia menyebutkan, Dinkes bersama Kemenkes telah menyiapkan berbagai program intervensi, termasuk fogging fokus, pemberian larvasida, hingga monitoring populasi nyamuk Aedes aegypti di daerah rawan. (H-2)
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Upaya PSN Plus ini mencakup kampanye "Jumat 10 Menit", yaitu kebiasaan rutin membersihkan lingkungan rumah setiap Jumat selama 10 menit.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
Kemenkes mengatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
PRESIDEN Prabowo Subianto mencanangkan pemberian obat gratis kepada masyarakat miskin. Menurut Banggar DPR, dana itu ada di Kementerian Kesehatan atau Kemenkes
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved