Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) disebut akan mengalami peningkatan di musim kemarau basah yang tengah terjadi saat ini. Tahun 2024 lalu, puncak penyebaran DBD di Indonesia juga terjadi pada awal tahun dan menjelang pertengahan tahun.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, pada intinya, DBD adalah penyakit yang akan selalu ditemui sepanjang tahun di Indonesia. Sebagai negara dengan iklim tropis, DBD memang menjadi ancaman yang masih sulit untuk dihilangkan, melainkan hanya bisa berusaha dicegah dengan beberapa cara.
Ketua Tim Kerja Arbovirosis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Fadjar SM Silalahi mengatakan, pola penyakit dengue atau DBD ada sepanjang tahun di indonesia. Jadi masyarakat harus terus melakukan pencegahan dan waspada, bukan hanya pada saat musim kemarau basah seperti sekarang ini.
Fadjar mengatakan, pada 2024 Indonesia mencatatkan kasus DBD tertinggi, yakni 242 ribu kasus dengan kematian 1.400 jiwa. Sebelum 2024, 2016 paling tinggi. "Tahun 2024 itu ternyata puncak lebih tinggi lagi karena berbagai faktor yang berubah, salah satunya perubahan iklim," katanya.
Menurut dia, selama 2024 kasus DBD mengalami lonjakan pada Januari hingga Maret, kemudian menurun pada bulan-bulan berikutnya. Selanjutnya pada November dan Desember kembali mengalami peningkatan kasus.
Berbeda dengan tren di awal tahun 2024 yang sangat tinggi angka kasus DBD-nya, tahun 2025 ini Fadjar mengatakan kasus DBD mengalami
penurunan. Memasuki tahun 2025 terjadi penurunan (kasus DBD), 38.000 (kasus), kemudian kematian 182 (jiwa).
"Memang menurun, tapi bukan berarti selesai masalah. Karena pola cuaca juga berubah, pola masyarakat juga berubah, kita akan tetap melakukan pengawasan terus-menerus sepanjang tahun ini," kata dia.
Fadjar mengayakan, Kementerian Kesehatan menargetkan nol kematian dalam kasus dengue pada 2030. Targetnya 2030 tidak ada kematian yang disebabkan oleh virus dengue atau DBD. (Ant/H-3)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
Pada 2024, Kasus DBD di Kabupaten Purwakarta sebanyak 1,088 dengan 14 kematian.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, perusahaan menggelar program kolaboratif bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Upaya pengasapan (fogging) yang selama ini dilakukan belum cukup efektif dalam memberantas nyamuk secara menyeluruh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved