Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

2024 Menjadi Tahun dengan Kasus DBD Tertinggi dalam Sejarah, Bagaimana dengan 2025?

Putri Rosmalia Octaviyani
26/5/2025 14:02
2024 Menjadi Tahun dengan Kasus DBD Tertinggi dalam Sejarah, Bagaimana dengan 2025?
Dokter merawat pasiden DBD di RS daerah Tasikmalaya.(Dok. MI)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, 2024 merupakan tahun dengan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia.

Ketua Tim Kerja Arbovirosis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Fadjar SM Silalahi mengatakan, pada 2024 Indonesia mencatatkan kasus DBD tertinggi, yakni 242 ribu kasus dengan kematian 1.400 jiwa. Sebelum 2024, 2016 paling tinggi.

Menurut dia, selama 2024 kasus DBD mengalami lonjakan pada Januari hingga Maret, kemudian menurun pada bulan-bulan berikutnya. Selanjutnya pada November dan Desember kembali mengalami peningkatan kasus.

Fadjar mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan angka DBD melonjak di tahun 2024 adalah perubahan iklim.

Saat ini, di tengah musim kemarau basah, di mana sebagian wilayah Indonesia masih terus dilanda hujan meski telah memasuki musim kemarau, banyak masyarakat yang khawatir kasus DBD akan mengalami lonjakan seperti di tahun 2024.

Lalu bagaimana dengan tren kasus DBD 2025?

Fadjar menjelaskan, hingga saat ini kasus DBD tahun 2025 di Indonesia tidak mengalami lonjakan seperti yang terjadi di awal tahun 2024 lalu.

Ia mengatakan, tahun lalu di awal tahun 2024 angka kasus DBD-nya sangat tinggi. Sementara itu, di awal tahun 2025 ini kasus DBD mengalami penurunan. Memasuki tahun 2025 terjadi penurunan kasus DBD, menjadi hanya 38.000 kasus, dengan kematian 182 jiwa.

"Memang menurun, tapi bukan berarti selesai masalah. Karena pola cuaca juga berubah, pola masyarakat juga berubah, kita akan tetap melakukan pengawasan terus-menerus sepanjang tahun ini," kata dia. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya