Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Banjir yang melanda Jakarta telah surut, tetapi ancaman penyakit masih mengintai. Dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah - Puri Indah, Bonita Effendi, mengingatkan pentingnya waspada terhadap leptospirosis dan dampak stres yang bisa mempengaruhi kesehatan.
Banjir tidak hanya membawa kerusakan fisik, tetapi juga menjadi sarang berbagai penyakit. Bonita menekankan bahwa air banjir yang terkontaminasi kotoran dan limbah dapat menjadi sumber penyakit serius seperti:
Diare – Disebabkan oleh bakteri dan virus dalam air kotor.
Leptospirosis (Penyakit Kencing Tikus) – Disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans, yang menyebar melalui air atau lumpur terkontaminasi.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) – Akibat paparan udara lembap dan lingkungan yang tidak higienis.
Penyakit kencing tikus ini menjadi ancaman utama setelah banjir. Bonita menjelaskan bahwa bakteri penyebab leptospirosis bisa masuk ke tubuh melalui luka terbuka yang terpapar air banjir.
Demam tinggi
Sakit kepala
Nyeri otot
Mual dan muntah
Jika tidak ditangani, infeksi bisa menyerang organ vital, terutama ginjal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan berakibat fatal. Oleh karena itu, segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala setelah terpapar air banjir.
Selain penyakit fisik, stres akibat banjir juga berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik. Dr. Bonita mengungkapkan bahwa stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang bisa memicu:
Tekanan darah tinggi
Risiko stroke dan serangan jantung
Gangguan tidur dan kecemasan
Ia menyarankan masyarakat untuk memeriksa tekanan darah secara rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat hipertensi.
Agar tetap sehat setelah banjir, lakukan langkah-langkah berikut:
Jaga kebersihan diri – Cuci tangan dengan sabun dan air bersih secara rutin.
Gunakan perlindungan diri – Kenakan sepatu bot dan sarung tangan saat membersihkan sisa banjir.
Pastikan air konsumsi aman – Rebus air sebelum diminum atau gunakan air kemasan.
Segera cari bantuan medis – Jika mengalami gejala penyakit, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Pemerintah dan lembaga kesehatan terus berupaya menyediakan layanan medis dan bantuan bagi korban banjir. Tetap waspada dan jaga kesehatan agar dapat pulih lebih cepat pasca bencana! (Z-10)
Untuk mendapatkan sampel tikus Dinkes Kota Yogyakarta telah memasang 100 perangkap tikus. Perangkap tersebut, ujarnya, dipasang di dalam dan luar rumah
Hingga Rabu (9/7), pihaknya mencatat 19 kasus leptospirosis dengan 6 di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan case fatality rate (CFR) sebesar 31%
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat adanya 18 kasus leptospirosis di wilayah ini pada semester I tahun 2025. Lima orang dilaporkan meninggal dunia.
Ia menjelaskan kasus leptospirosis ini terjadi di hampir seluruh wilayah kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta.
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved