Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Leptospirosis Merebak di Kota Yogyakarta, Dari 18 Kasus 5 Meninggal

Agus Utantoro
09/7/2025 15:21
Leptospirosis Merebak di Kota Yogyakarta, Dari 18 Kasus 5 Meninggal
ilustrasi(freepik)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat adanya 18 kasus leptospirosis di wilayah ini pada semester I tahun 2025. Lima orang dilaporkan meninggal dunia.

"Lima orang diantaranya meninggal dunia, positif leptospirosis," kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengolahan Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwamah, Rabu (9/7).

Ia menjelaskan kasus leptospirosis ini terjadi di hampir seluruh wilayah kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta.  Kota Yogyakarta memiliki 14 kecamatan atau yang khusus untuk wilayah Kota Yogyakarta disebut dengan kemantren.

Menurut dia, dari 18 kasus tersebut, selain lima orang yang meninggal dunia, 15 lainnya dapat sembuh. Dikatakan, pasien  yang meninggal dunia termuda usia 18 tahun dan tertua 84 tahun.
Lana membenarkan, kasus leptospirosis di Kota Yogyakarta pada semester I tahun 2025 ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2024 lalu. Pada sementer I tahun 2024, ujarnya, tercatat sebanyak 10 kasus dengan dua kematian.

Dikatakan tingginya angka kasus leptospirosis tidak terlepas dari pola kebiasaan hidup bersih, faktor lingkungan hingga gagalnya deteksi dini terjadinya leptospirosis. Sedangkan kasus kematian, disebabkan oleh keterlambatan membawa ke dokter. Apalagi, ujar dia, gejala dari penyakit ini tidak spesifik.

"Biasanya pegal, demam yang kemudian diobati sendiri. Jika tidak berhasil baru dibawa ke puskesmas," katanya.

Jika penyakit ini sudah mencapai ginjal, katanya, pasien perlu segera menjalani prosedur cuci darah. 

"Kalau tidak bisa fatal dan kalau cuci darah bisa segera disembuhkan," katanya. 

Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan ialah  leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri berbentuk spiral dari genus leptospira yang patogen atau dikenal dengan istilah demam urine tikus. (Iam/H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya