Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GURU Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus meningkatkan penyuluhan masyarakat tentang penyakit menular saat musim hujan, salah satunya demam berdarah dengue (DBD).
Hal ini, menurut dia, untuk mengantisipasi munculnya kasus baru penyakit-penyakit menular seiring masuknya musim hujan.
"Untuk Dinas Kesehatan Jakarta, meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang DBD dan berbagai penyakit lainnya," kata Tjandra seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/11).
Saat musim hujan, terang dia, biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti, yaitu nyamuk penular penyakit demam dengue.
Tumpukan sampah seperti kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu akhirnya menjadi tempat berkembang biak nyamuk sebagai penular penyakit.
Oleh karena itu, masyarakat harus diingatkan kembali tentang gerakan 3M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air
secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Selain DBD, penyakit menular yang berpotensi muncul yakni diare. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Apabila banjir, kata Tjandra, sumber-sumber air minum masyarakat dari sumur dangkal banyak ikut tercemar.
"Di samping itu, saat banjir ada kemungkinan akan terjadi pengungsian dengan fasilitas dan sarana lokasi pengungsian serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih," ujar Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu.
Penyakit lainnya juga dapat muncul saat hujan, yakni leptospirosis. Penyakit ini disebabkan bakteri leptospira dan ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.
Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut dapat berkeliaran di sekitar manusia dan kotoran serta air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
"Seseorang yang mempunyai luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi dapat terinfeksi dan akan menjadi jatuh sakit," ucap dia.
Dia juga mengingatkan potensi peningkatan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di musim hujan, lalu penyakit kulit baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain serta penyakit terkait saluran cerna lain semisal demam tifoid.
Untukmengantisipasi munculnya kasus baru penyakit menular tersebut, selain penyuluhan, kata Tjandra, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga harus mengidentifikasi daerah-daerah di Jakarta yang rentan terhadap peningkatan berbagai penyakit menular di musim hujan.
Setiap Puskesmas kelurahan di Jakarta, ujarnya, harus mengidentifikasi kelompok masyarakat rentan di daerahnya masing-masing, termasuk lansia.
Selain itu, Dinkes harus siap memobilisasi kader-kader kesehatan di tiap kelurahan dan RW serta memastikan pelayanan kesehatan Jakarta siap dan dapat memberi pelayanan kesehatan pada warga, dengan tiga kaidah utama yakni bermutu, cepat tanggap lalu ramah dan manusiawi.
"Perlu juga diantisipasi perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir terjadi sampai berhari-hari," tukasnya. (Ant/H-3)
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Untuk antisipasi dan pencegahan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Jambu biji kaya vitamin C, quercetin, dan trombinol yang membantu meningkatkan trombosit dan mempercepat pemulihan pasien demam berdarah (DBD).
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Untuk antisipasi dan pencegahan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
Gejala yang umum dirasakan antara lain menggigil, batuk, diare, sakit kepala mendadak, demam tinggi, nyeri otot terutama di area betis, dan berkurangnya nafsu makan.
Untuk mendapatkan sampel tikus Dinkes Kota Yogyakarta telah memasang 100 perangkap tikus. Perangkap tersebut, ujarnya, dipasang di dalam dan luar rumah
Hingga Rabu (9/7), pihaknya mencatat 19 kasus leptospirosis dengan 6 di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan case fatality rate (CFR) sebesar 31%
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat adanya 18 kasus leptospirosis di wilayah ini pada semester I tahun 2025. Lima orang dilaporkan meninggal dunia.
Ia menjelaskan kasus leptospirosis ini terjadi di hampir seluruh wilayah kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved