Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Risiko Wasir Tinggi pada Usia Paruh Baya, Mulai 45 Tahun

 Gana Buana
03/11/2024 17:00
Risiko Wasir Tinggi pada Usia Paruh Baya, Mulai 45 Tahun
Risiko wasir(Freepik)

WASIR, atau yang dikenal sebagai hemoroid, lebih sering menyerang individu berusia 45 hingga 65 tahun, demikian diungkapkan oleh dokter spesialis bedah Christian Sumilat.

Salah satu pemicu umum kondisi ini adalah kebiasaan duduk dalam waktu yang lama.

Menurut Christian, tekanan pada pembuluh darah vena di area sekitar anus akibat duduk terlalu lama meningkatkan risiko pembengkakan yang berujung pada munculnya wasir.

Selain itu, faktor lain yang dapat memperburuk kondisi ini adalah diare kronis yang menyebabkan area anus sering terbuka.

"Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah vena di bagian anus dan rektum bawah, yang secara anatomi serupa dengan varises," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa wasir bisa muncul sebagai wasir internal di dalam rektum, atau wasir eksternal di bawah kulit sekitar anus.

Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2008 menunjukkan, sekitar 12,5 juta penduduk Indonesia mengalami wasir. Epidemiologis memperkirakan jumlah ini meningkat hingga 20,3 juta kasus pada tahun 2020.

Faktor risiko lain yang umum adalah feses keras saat buang air besar, yang sering kali diakibatkan oleh kurangnya asupan serat.

Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama di toilet, aktivitas fisik berat, dan sering mengangkat beban juga dapat memperparah kondisi wasir.

Pada wanita hamil, risiko ini meningkat akibat tekanan pada area perut bawah, yang memperlebar pembuluh darah vena di sekitar anus.

Gejala yang sering dialami pasien meliputi rasa gatal dan nyeri di sekitar anus, bahkan perdarahan saat buang air besar.

Jika tidak ditangani, benjolan akibat wasir bisa semakin membesar, tidak dapat kembali masuk ke anus, dan berpotensi menyebabkan perdarahan serius.

Untuk mengatasi wasir, salah satu metode yang dapat dilakukan adalah perawatan laser, yang mengurangi rasa sakit dan menekan risiko perdarahan.

"Teknologi laser bekerja dengan memancarkan sinar pada area wasir sehingga benjolan dapat mengecil dan risiko perdarahan bisa ditekan serendah mungkin," ujar Christian.

Selain metode laser, penanganan tradisional seperti hemoroidektomi atau pengangkatan wasir melalui prosedur bedah masih banyak diterapkan.

Meski efektif, teknik ini biasanya menimbulkan rasa nyeri lebih intens dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar empat hingga enam minggu, yang tentunya berpengaruh terhadap aktivitas pasien.

Dengan mengenali gejala dan faktor risikonya, masyarakat diharapkan lebih waspada dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami tanda-tanda wasir. (Ant/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya