Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER saraf Beny Rilianto menjelaskan bahwa aneurisma otak merupakan penyakit yang terjadi karena adanya pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami ruptur atau pecah.
"Jadi, aneurisma ini analoginya adalah balon yang semakin lama semakin membesar, sehingga akan mencapai pada batas tertentu dan sangat mungkin seiring waktu menjadi ruptur atau pecah," kata dokter yang bertugas di di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar
Mahardjono, Jakarta, dikutip Minggu (8/9).
Beny menambahkan aneurisma otak berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid, suatu bentuk stroke yang ditandai dengan sakit kepala hebat dan penurunan kesadaran.
Baca juga : Dokter Ikuti Pelatihan Operasi Aneurisma Otak untuk Cegah Strok
Faktor risiko aneurisma meliputi genetika, hipertensi, konsumsi alkohol, merokok, dan kondisi sindrom tertentu seperti sindrom Ehlers-Danlos. Perempuan lebih berisiko mengalami aneurisma dibandingkan pria dengan rasio sekitar dua banding satu.
Aneurisma otak menjadi kondisi serius dan perlu diwaspadai, karena dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, terutama jika pecah. Secara umum, aneurisma otak terbagi dalam dua kelompok utama, yakni aneurisma yang pecah (ruptur) dan yang tidak pecah (non-ruptur).
Aneurisma yang pecah dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid yang sering ditandai dengan sakit kepala hebat yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gejala lainnya meliputi gangguan kesadaran dan penurunan fungsi otak yang signifikan, menjadikannya keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
Baca juga : Skrining Otak Penting untuk Cegah Aneurisma
Sekitar 85% kasus perdarahan subarachnoid disebabkan aneurisma pecah, sementara sisanya disebabkan oleh faktor lain.
Sementara itu, aneurisma yang tidak pecah umumnya tidak menimbulkan gejala, sehingga beberapa orang memiliki aneurisma di otaknya tanpa pernah menyadarinya.
"Nah untuk aneurisma yang tidak pecah ini, beberapa kasus memang tidak ada gejala, kalau aneurisma belum pecah. Namun, ada beberapa kondisi
jika aneurismanya ini terletak pada area-area tertentu di otak, dia bisa mengakibatkan adanya muncul gejala, karena akibat efek desakan dari aneurisma," ungkap Beny.
"Walaupun belum tentu dia pecah, beberapa kasus itu yang paling sering adalah gangguan pada gerakan bola mata," imbuhnya.
Dalam banyak kasus, aneurisma baru terdeteksi melalui pencitraan medis, seperti neuroimaging, yang membantu dokter dalam mengidentifikasi potensi risiko dan menentukan langkah penanganan lebih lanjut. (Ant/Z-1)
Musik dapat berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi ada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Ilmuwan menjelaskan bagaimana neuron menyimpan kenangan secara tersebar, mengapa kita tidak mengingat semua detail, dan bagaimana memori berevolusi.
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
MENGGIGIT lidah bisa menjadi kebiasaan bagi sejumlah orang. Ada alasan tertentu mengapa seseorang kerap menggigit lidah, seperti salah satunya untuk mengatasi rasa takut dan cemas.
Wasir, atau yang dikenal sebagai hemoroid, lebih sering menyerang individu berusia 45 hingga 65 tahun, demikian diungkapkan oleh dokter spesialis bedah Christian Sumilat.
Seorang wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan inisial RN, berusia 34 tahun, telah diketahui mengalami pendarahan setelah melakukan aborsi di Lampung.
Polisi mengungkapkan bahwa A, 27, tersangka pembunuh perempuan hamil di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara, sempat merampas ponsel korban sebelum kabur ke Lampung.
Polisi mengungkap kematian perempuan hamil berinisial RN, 34, yang ditemukan tewas bersimbah darah di ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved