Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Di bawah perairan biru kehijauan yang tenang di lepas pantai timur Thailand, penyakit yang menyebar dengan cepat membunuh karang di hamparan dasar laut yang luas. Para peneliti mengungkapkan penyakit karang misterius itu disebut pita kuning yang menyerang koloni karang pada saat mengalami stres akibat polusi, penangkapan ikan berlebihan, dan perubahan iklim.
Terumbu karang yang terkena pita kuning ditandai dengan bercak besar atau bercak jaringan yang memutih dan menguning pada karang. Para peneliti khawatir penyakit itu mungkin semakin memburuk karena perubahan iklim yang semakin tak terkendali.
Penyakit pita kuning dinamai berdasarkan warna yang mengubah karang sebelum menghancurkannya. Penyakit ini pertama kali terlihat pada beberapa dekade lalu dan telah menyebabkan kerusakan luas pada terumbu karang di wilayah laut Karibia. Hingga kini belum ada obat untuk mengatasi masalah tersebut.
Penyakit pita kuning di wilayah Thailand terdeteksi untuk pertama kalinya di laut lepas pantai timur tahun lalu, letaknya dekat kota wisata populer Pattaya. Hingga kini kerusakan tersebut telah menyebar ke sekitar 600 acre atau 240 hektare.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Ke mana pun kami pergi, kami melihatnya, dan kami berharap untuk bisa mengungkapkan lebih banyak lagi saat kami teliti," kata ilmuwan kelautan Lalita Putchim dari Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir Thailand seperti dilansir AFP, Rabu (28/12).
Para ilmuwan yakin penangkapan ikan berlebihan, polusi, dan kenaikan suhu air karena perubahan iklim dapat membuat terumbu karang lebih rentan terhadap penyakit pita kuning.
"Dampak penyakit tidak bisa dipulihkan kembali, hal ini berbeda dengan efek pemutihan karang. Kalau karang terkena penyakit pita kuning akan mati begitu saja," kata Lalita.
Hilangnya karang dapat berdampak buruk pada ekosistem laut. Padahal ia berfungsi seperti hutan yang menopang kehidupan ekosistem dalam jumlah besar. Kematian terumbu karang jelas menjadi ancaman besar bukan hanya bagi spesies di laut, namun juga berdampak pada kebutuhan pangan manusia.
Ilmuwan Thailand berharap penelitian mereka terhadap wabah laut ini akan membantu menemukan cara agar mampu menghentikan atau menghilangkan penyakit ini. Diketahui sampel karang yang terinfeksi penyakit pita kuning itu tepatnya terletak di lepas pantai pulau Samae San di provinsi Chonburi, Thailand.
Dalam satu perjalanan penelitian di dekat pulau Samaesan di distrik Chonburi, Lalita dan timnya mengenakan peralatan selam di atas perahu sebelum menuju ke bawah air. Mereka memotret karang yang terinfeksi, melakukan pengukuran dan memotret sambil mengambil sampel untuk dipelajari nanti.
Sementara itu otoritas kelautan Thailand menggunakan media sosial untuk melacak laporan terumbu yang terinfeksi. Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk melaporkan setiap penampakan karang yang terkena dampak.
Peneliti Thailand juga dibantu oleh relawan lokal, serta pemilik bisnis Thanapon Chaivanichakul, yang mengumpulkan bukti fotografi bawah air. "Saya terkejut ketika pertama kali melihatnya," kata Thanapon kepada AFP yang menggambarkan penyakit itu.
Penyakit ini juga merupakan ancaman bagi mata pencaharian banyak orang di daerah tersebut. Misalnya Choopan Sudjai seorang pemilik perahu wisata, dia telah lama mengandalkan pendapatan dari wisatawan yang datang untuk melihat keindahan alam kawasan itu, khususnya terumbu karang.
"Sekarang karang telah terinfeksi dan akan hancur, apa yang akan kita lakukan dalam lima tahun? Rasanya seolah-olah rumah kita sendiri telah dihancurkan," ujar pria 55 tahun itu.(M-3)
Terumbu karang berbahan terak yang telah disebarkan telah sukses menjadi rumah bagi pertumbuhan karang alami sedikitnya 1,3 hingga 8,65 cm.
Pupuk Kaltim memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, melalui program konservasi terumbu karang serta konservasi tanaman mangrove.
Modul paranje, yang berbentuk seperti kurangan ayam, merupakan kolokasi habitat (sharing) atau tempat hidup bersama ikan dan karang.
Peristiwa pemutihan karang global keempat sejak 1998 kini berdampak pada 84% terumbu karang dunia, menjadikannya yang paling parah dalam sejarah.
Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.
Pembuatan paranje transplantasi terumbu karang ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem laut.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
ATLET parabalap sepeda Indonesia menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Champion Solutions Para Cycling Cup yang berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 2–4 Agustus 2025.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Militer Thailand menahan sejumlah tentara Kamboja yang menyerah selama konflik bersenjata antara kedua negara di daerah perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved