Rabu 09 Maret 2022, 21:18 WIB

Molekul Utama Pembentuk Kehidupan Muncul di Planet Berjarak 444 Tahun Cahaya dari Bumi

Irana | Weekend
Molekul Utama Pembentuk Kehidupan Muncul di Planet Berjarak 444 Tahun Cahaya dari Bumi

ALMA (ESO/NAOJ/NRAO)/Nienke van der Marel
Gambar dari ALMA ini menunjukkan 'perangkap debu' di cakram sekeliling sistem Oph-IRS 48 yang menjadi tempat berkembangnya berbagai partikel

 

Sebuah cincin debu, gas, dan es, berjarak  444 tahun cahaya dari Bumi ditemukan mengandung molekul organik besar, yang diyakini pada suatu hari nanti bisa membentuk kehidupan.

Para astronom menemukan bahan kimia, yang dikenal sebagai dimetil eter, elemen utama kehidupan, di dalam planet yang masih berupa ‘piringan’ di sekitar bintang muda IRS 48

Seiring waktu, dimetil eter terus membentuk prebiotik, termasuk asam amino dan gula, yang merupakan dasar bagi kehidupan di planet Bumi, menurut tim dari Observatorium Leiden di Belanda, seperti dilansir situs Daily Mail, kemarin.

Temuan menunjukkan molekul besar ini mungkin ada di planet saat mereka terbentuk, dengan dunia berkembang di sekitar mereka saat debu, gas, dan es bersatu. Dimetil eter terdiri dari sembilan atom, menjadikannya molekul organik kompleks terbesar yang ditemukan di dalam piringan planet hingga saat ini, kata tim tersebut.

Menemukan bahan kimia seperti itu di awal proses pembentukan planet meningkatkan kemungkinan kehidupan berevolusi di tempat lain selain Bumi di alam semesta, kata mereka, seraya menambahkan bahwa itu ' fenomena itu bisa meluas'.

Menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile, para peneliti mencari tanda kimia yang berbeda di dalam piringan yang mengelilingi bintang muda tersebut.

Dikenal sebagai Oph-IRS 48, bintang ini berada di konstelasi Ophiuchus, dan memiliki piringan yang telah dipelajari secara luas oleh para astronom, merevolusi pemahaman kita tentang bagaimana planet terbentuk - dan kemungkinan mencerminkan bagaimana Bumi terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu.

Sebelumnya, molekul organik lain yang lebih kecil seperti formaldehida telah ditemukan di dalam cakram. Mendorong para peneliti untuk melihat apa lagi yang bersembunyi di balik debu.

Dimetil eter adalah molekul organik yang biasa terlihat di awan pembentuk bintang, tetapi belum pernah ditemukan sebelumnya di piringan planet.

Para peneliti juga membuat deteksi tentatif metil format, molekul kompleks yang mirip dengan dimetil eter yang juga merupakan blok bangunan untuk molekul organik yang lebih besar.

"Dari hasil ini, kita dapat belajar lebih banyak tentang asal usul kehidupan di planet kita dan oleh karena itu mendapatkan ide yang lebih baik tentang potensi kehidupan di sistem planet lain," kata Nashanty Brunken, mahasiswa Master di Observatorium Leiden.

Rekan penulis Dr Nienke van der Marel, dari Observatorium Leiden, mengatakan, "Dimetil eter adalah molekul terbesar yang pernah terdeteksi dalam piringan pembentuk planet. Molekul ini sangat penting karena merupakan molekul organik kompleks yang mengawali molekul besar yang menyusun kehidupan melalui reaksi kimia lebih lanjut." (M-2)

Baca Juga

dok: Pribadi

Fryda Lucyana Rilis Ulang ‘S’gala Rasa Cinta’ dalam Format Digital

👤Adiyanto 🕔Sabtu 23 September 2023, 08:35 WIB
Menurut Fryda, "S'gala Rasa Cinta" memiliki makna khusus baginya karena ini adalah lagu pertama yang liriknya ia ciptakan...
unsplash.com

Konsumsi Makanan Ultraproses Disebut Bisa Munculkan Depresi pada Wanita

👤Devi Harahap 🕔Jumat 22 September 2023, 22:54 WIB
Tingkat risiko akan lebih tinggi bagi mereka yang mengonsumsi 9 porsi (per hari) hingga depresi sekitar 50% jika dibandingkan dengan mereka...
MI/Fathurrozak

Ad Astra Per Aspera Jadi Album Monumental Bagi Dochi PWG

👤Fathurrozak 🕔Jumat 22 September 2023, 22:11 WIB
Bagi sang basis, Dochi, Ad Astra menjadi album monumental baginya. Sebab, di album ketiga ini, Dochi justru baru benar-benar serius belajar...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya