Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Musik yang didengarkan pada waktu makan dapat memengaruhi jenis makanan yang dipilih. Para peneliti menemukan orang yang mendengarkan musik yang berirama lebih lambat, lebih cenderung memilih makanan yang lebih sehat.
Itulah temuan studi baru dari Aarhus University di Denmark, yang membandingkan pilihan makanan ketika orang mendengarkan berbagai jenis musik.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Selasa (8/6), pada riset itu, satu kelompok mendengar musik lambat, yang lain mendengarkan musik cepat dan kurang harmonis dimainkan dalam kunci minor, yang diketahui memicu emosi seperti kesedihan atau ketegangan. Penelitian yang tayang di jurnal Appetite tersebut, menemukan bahwa kelompok pendengar musik lambat lebih cenderung memilih makanan yang lebih sehat.
Mungkin karena kelompok musik lambat tidak terganggu atau mengalami emosi negatif dari musik, mereka lebih mempertimbangkan pilihan makanan yang lebih baik. Ini bukan pertama kalinya kebisingan terbukti memengaruhi apa yang dimakan.
Pada 2013, para peneliti di University of Birmingham menganalisis 24 studi tentang efek gangguan oleh kebisingan dan rangsangan visual seperti televisi. Penelitian tersebut menemukan bahwa kebisingan saat makan bukan hanya menyebabkan makan menjadi lebih banyak dalam satu waktu, melainkan juga makan lebih banyak di waktu berikutnya.
Diperkirakan ketika tidak adanya kebisingan saat makan, orang lebih bisa memutuskan apa yang akan dikonsumsi saat makan dengan secara tidak sadar memperhitungkan konsumsi dengan menyeimbangkan asupan.
Tetapi jika seseorang terganggu, ingatan orang tersebut tentang makanan tidak begitu kuat dan sistem keseimbangan internal tubuh tidak bekerja dengan baik.
Beberapa ahli merekomendasikan musik apa pun atau suara mengganggu lainnya seperti TV atau percakapan harus dihindari pada waktu makan untuk mengendalikan konsumsi makanan.
Di New York, gerakan untuk memulai hari dengan sarapan diam di rumah mendapat momentum sebagai cara untuk mengatasi stres akibat pandemi.
Sementara itu, "makan penuh perhatian" (fokus pada makan perlahan, tanpa gangguan/mindful eating) tertera dalam pedoman diet nasional Jerman sebagai cara untuk memilah semua makanan dan camilan.
"Cukup sederhana, ini mengurangi gangguan yang dapat mendorong konsumsi berlebihan dan berpotensi meningkatkan kenikmatan makan," kata Profesor Jason Halford, spesialis psikologi dan obesitas, di University of Leeds.
Ini juga memicu fenomena yang dinamakan "efek crunch" oleh para peneliti, yang percaya bahwa mendengarkan diri ketika sedang mengunyah makanan mendorong kita untuk memperlambat makan.
Istilah ini diciptakan pada 2016 oleh para ilmuwan di Colorado State University di AS, yang menemukan bahwa orang makan pretzel 31% lebih sedikit ketika mereka bisa mendengar diri mereka saat makan.
"Kami pikir suara mengunyah menciptakan 'titik jeda' alami, momen selama makan ketika konsumen menjadi lebih sadar akan perilaku mereka dan mungkin mempertimbangkan jumlah makanan yang mereka konsumsi," kata rekan penulis studi, Profesor Gina Slejko.
Pendapat ini juga didukung oleh psikolog Christine Wade-Ramsey, dari Pusat Penelitian Penampilan di University of West England, Bristol, dengan melihat perilaku orang-orang di sebuah bengkel yang sudah makan jenis sandwich yang sama untuk makan siang selama 20 tahun kemudian menyadari bahwa mereka sebenarnya tidak menyukainya setelah memakannya dengan lebih sadar, yaitu lebih lambat dan memikirkan bagaimana rasa makanan dan baunya.
"Memusatkan perhatian pada rasa dan kenikmatan juga membantu Anda menyadari perasaan kenyang dan perasaan puas bukanlah hal yang sama. Ini dapat mengubah apa yang Anda konsumsi," lanjutnya.
Christine Wade-Ramsey mengungkapkan mungkin duduk diam tanpa gangguan juga sulit untuk beberapa orang. Dia menyarankan untuk mencoba memainkan musik latar yang tenang saat makan, dan pastikan musik itu memiliki irama yang lambat.
Ini karena tubuh cenderung menyesuaikan irama musik dan mengunyah perlahan dapat memberi waktu bagi tubuh untuk merasakan rasa kenyang.
"Jika Anda tidak ingin menghabiskan seluruh makanan Anda dalam keheningan, fokuslah pada hanya makan lima gigitan pertama dari makanan Anda tanpa berbicara, tetapi perhatikan segala sesuatu tentang makanan sebagai gantinya," saran Christine Wade-Ramsey.
Kemudian dapat melanjutkan ke makan dalam hening dalam sehari atau bahkan seminggu. "Awalnya akan terasa aneh, tetapi ini adalah keterampilan yang bisa Anda pelajari kembali," tambahnya. Ini mungkin membantu untuk mendapatkan kembali kontrol nafsu makan. (M-2)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved