Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan nabati punya risiko 73% lebih kecil untuk terkena virus dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi produk hewani seperti daging dan sejenisnya.
Sementara itu, pescatarian atau pola makan tanpa mengonsumsi daging namun masih mengonsumsi ikan dan jenis makan laut, dengan sumber protein utamanya adalah ikan, memiliki risiko 59% lebih rendah.
Studi baru yang telah diterbitkan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health, mendasarkan temuan ini pada kuesioner yang diajukan kepada 2.884 orang yang terdiri dari petugas kesehatan dari enam negara Eropa, 568 di antaranya telah mengonfirmasi kasus virus corona selama satu tahun sebelumnya.
Pada kasus-kasus tersebut, 138 orang mengatakan mereka menderita gejala sedang hingga berat, sementara 430 sisanya mengalami efek ringan dari penyakit pernapasan.
Rincian terkait kebiasaan makan peserta studi juga dimasukkan dalam survei, yang memiliki 10 kategori diet yaitu diet makanan utuh, diet keto, diet mediterania, diet paleolitik, diet rendah lemak, diet rendah karbohidrat dan diet tinggi protein, yang semuanya termasuk daging merah dan putih.
Selain itu, ditambah pola makan nabati/vegan, pola makan vegetarian, dan pola makan pescatarian tanpa mengonsumsi daging merah dan putih dan diet kategori lainnya juga dijadikan pilihan.
Berdasarkan orang-orang yang melaporkan penyakit, hanya 41 yang mengaku menjalani pola makan nabati sementara 46 lainnya adalah pescatarian. Sisanya, 481 telah menjalani beberapa bentuk rejimen makan yang termasuk ternak dan unggas.
"Hasil kami menunjukkan bahwa diet sehat yang kaya akan makanan padat nutrisi dapat dipertimbangkan untuk perlindungan terhadap covid-19 yang parah," penulis studi mengemukakan dalam siaran pers, seperti dilansir dari foxnews.com, Kamis (10/6).
Namun, lantaran studi yang dilakukan terbatas, masih belum jelas mengapa makanan laut dan pengonsumsi nabati berpotensi kurangi risiko tertular selama pandemi karena studi ini hanya dapat menunjukkan hubungan antara kelompok dan penyakit covid-19 yang parah.
"Studi ini menyoroti perlunya studi prospektif yang dirancang lebih baik tentang hubungan antara diet, status gizi, dan hasil covid-19," kata Wakil Ketua NNedPro Nutrition and COVID-19 Taskforce Inggris, Shane McAuliffe. (M-2)
Salak sering jadi pilihan camilan sehat untuk membantu menjaga berat badan. Kandungan seratnya tinggi, membuat perut kenyang lebih lama
Namun, beberapa suplemen mengandung pemanis tambahan yang bisa menambah kalori, sehingga penting untuk memperhatikan komposisinya terutama saat diet.
Sedang diet? Jangan lewatkan sarapan! Inilah 5 menu sarapan sehat yang bikin kenyang lebih lama dan bantu turunkan berat badan. Simak manfaat gizinya di sini.
Diet tidak selalu berarti mengurangi makan, tapi lebih kepada mengatur jenis, jumlah, dan waktu konsumsi makanan dan minuman.
Makanan ini umumnya tinggi serat, air, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak dan gula, sehingga cocok untuk diet sehat dan menurunkan berat badan.
Salad buah biasanya disajikan dalam keadaan dingin dan cocok sebagai cemilan, makanan penutup, atau menu diet.
Kecerdasan anak kerap diasosiasikan dengan faktor genetik, padahal para ahli menyatakan bahwa peran nutrisi juga memiliki peran sangat signifikan.
Rambut rontok bukan sekadar masalah kosmetik. Kekurangan vitamin dan mineral bisa melemahkan folikel rambut dan memicu kerontokan.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
PMT diperkenalkan sebagai salah satu metode untuk mendidik orangtua, khususnya di Posyandu, tentang cara membuat makanan yang menarik dan unik agar anak mau makan
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved