Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBELUM era modern, manusia mencukupi kebutuhan mereka dengan berburu dan meramu. Kini, salah satu tradisi itu, yakni berburu, mulai digemari kalangan muda di Jerman. Salah satunya adalah Shanna Reis. Perempuan berusia 28 tahun ini, mewakili generasi baru di Jerman yang peduli tentang dari mana mereka memperoleh daging, terutama ketika memasak di rumah menjadi kegiatan rutin selama pandemi.
Dengan rambut dreadlock gimbal dan tindik di sisi kiri hidungnya, Reis tidak terlihat seperti pemburu. Wajahnya terlalu manis, jauh dari kesan bengis. Berbekal teropong binocular sambil mencangklong senapan di bahunya, ia ditemani salah satu dari tiga anjingnya saat menjalani aktivitasnya tersebut.
Reis mengaku awalnya seorang vegetarian. Namun, setelah memperoleh lisensi berburunya sekitar lima tahun silam, ia jadi keranjingan hobi barunya itu dan mulai menempatkan daging hewan hasil buruannya di meja makan.
"Penting bagi saya untuk mengetahui dari mana asalnya daging yang saya makan," katanya di pinggiran desa Aspisheim, dekat Sungai Rhine, seperti dikutip AFP, Kamis (25/2).
Lisensi berburu kini semakin populer di Jerman, negara yang mayoritas penduduknya gemar mengonsumsi daging. Juru bicara Federasi Berburu Nasional, Anna Martinsohn mengungkapkan, ada sekitar 390.000 praktisi/pemburu pada akhir 2020, meningkat seperempat lebih dari 30 tahun yang lalu.
Jumlah itu memang jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga mereka Prancis, yang angkanya diperkirakan sekitar satu juta pada 2019. Tapi, jumlah itu menyusut setengahnya dalam 40 tahun terakhir.
Di Jerman, 19.000 orang telah mengajukan izin berburu pada tahun lalu. “Sebagian besar dari mereka berhasil mendapat izin, dua kali lipat dari 10 tahun yang lalu,” kata Martinsohn.
Jerman yang merupakan negara dengan tingkat perekonomian tertinggi di Eropa adalah konsumen terbesar daging di wilayah itu. Namun produksi daging telah mengalami pukulan serius selama pandemi.
Liputan media tentang penyebaran infeksi yang memusatkan perhatian pada kondisi kerja di pusat pemotongan hewan, serta upah rendah bagi pekerjanya yang umumnya berasal dari eropa timur, ikut memberi dampak.
"Orang-orang mengatakan dalam jangka panjang mereka tidak ingin makan daging dari tempat seperti itu," kata Nicole Romig, 47, seorang guru sekolah menengah di Offenbach, di luar Frankfurt, yang kini juga mulai gemar berburu.
Dengan bantuan seorang tukang daging yang merupakan kolega keluarganya, dia membuat berbagai macam penganan menggunakan hasil buruannya, seperti steak panggang, sosis, dan hamburger.
Penggemar berburu lainnya, Ulf Grether, 55 tahun, mengaku daging hewan hasil buruannya, terutama babi, banyak yang memesan bahkan sebelum dia mencoba mencicipinya.
Pro-kontra
Alexander Polfers, direktur sebuah sekolah berburu di Emsland di negara bagian utara Lower Saxony menuturkan mereka yang baru menekuni hobi berburu tertarik untuk memahami hubungan antara hutan, ladang, dan hewan.
Reis sendiri mengaku tertarik untuk menghilangkan citra/anggapan kejam yang kerap dilekatkan kepada para pemburu.
“Ini tentang melestarikan biotop (habitat), berbicara dengan petani dan melestarikan ekonomi hutan,” kata Reis, yang memiliki lebih dari 20.000 pengikut di akun Instagram-nya, yang didedikasikan untuk gaya hidup barunya ini.
Seperti halnya Reis, kakak beradik Paul dan Gerold Reilmann, yang berusia 25 dan 22 tahun juga merupakan pemburu yang tekun. Mereka memiliki lebih dari 30.000 pengikut di Facebook dan giat mengampanyekan hobinya tersebut.
Tetapi, tidak semua menyukai apa yang dilakukan Reilman bersaudara ini, terutama mereka yang berasal dari negara yang menghormati kehidupan hewan. "Membunuh hewan tidak ada hubungannya dengan menghormati hidupnya," kata Sandra Franz, juru bicara LSM Animal Rights Watch.
"Tidak ada alasan rasional untuk berburu selain keinginan untuk membunuh dan mengumpulkan piala untuk dipamerkan," imbiuhnya.
Pemburu juga mesti mematuhi peraturan tentang habitat hewan liar. Para petani, umunnya cenderung mendukung perburuan ini, terutama untuk mencegah rusa memakan pucuk pohon/tanaman mereka dan gerombolan babi hutan yang merusak ladang jagung. (AFP/M-4)
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Penggunaan skincare saja tidak cukup mencegah dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti bekas jerawat, penuaan dini, hiperpigmentasi, dan lainnya.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup kini mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang lebih terstruktur dan berkelanjuta
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Aset eksternal bersih Jepang pada akhir 2024 meningkat hampir 13% menjadi 533,5 triliun yen, atau lebih dari US$3,7 triliun. Sementara Jerman memiliki 569,6 triliun yen.
Penemuan fosil sikada Eoplatypleura messelensis berusia 47 juta tahun di Jerman ungkap evolusi awal serangga penyanyi.
Di perempat final, Zverev akan berhadapan dengan petenis Belanda Tallon Griekspoor.
JERMAN mencapai semifinal UEFA Nations League untuk pertama kalinya setelah pertandingan perempat final yang menegangkan di Dortmund.
Negara-negara anggota UE akan melanjutkan dukungan politik dan militer mereka untuk Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved