Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Remaja yang Sering Konsumsi Junk Food Rentan Alami Gangguan Tidur

Deden Muhammad Ronjani
04/1/2021 17:13
Remaja yang Sering Konsumsi Junk Food Rentan Alami Gangguan Tidur
junk food(unsplash.com/Fabio Alves)

Associate Professor Asad Khan, peneliti dari Fakultas Kesehatan dan Ilmu Rehabilitasi Universitas Queensland, mengatakan seringnya konsumsi minuman dan makanan cepat saji memiliki keterkaitan dengan gangguan tidur pada remaja di seluruh dunia.

“Gangguan tidur meningkat dengan semakin seringnya konsumsi minuman berkarbonasi, atau sering kali mengandung kafein, dan atau makanan cepat saji, yang biasanya padat energi dan miskin nutrisi," ujarnya dilansir dari laman resmi Universitas Queensland, Senin (4/1).

 “Ini adalah studi pertama yang meneliti pola makan tidak sehat dan gangguan tidur terkait stres dalam skala global pada siswa sekolah menengah dari 64 negara,” imbuh Khan.

Khan menjelaskan, remaja yang mengonsumsi lebih dari tiga minuman berkarbonasi per hari memiliki peluang 55% lebih tinggi mengalami gangguan tidur dibandingkan mereka yang hanya minum minuman berkarbonasi satu kali sehari.

“Laki-laki yang menyantap makanan cepat saji lebih dari empat hari per minggu memiliki peluang 55% lebih tinggi untuk mengalami gangguan tidur dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsinya sekali seminggu, sementara kemungkinannya 49% lebih tinggi pada perempuan," tambahnya.

Sementara itu, kata dia, seringnya mengonsumsi minuman berkarbonasi lebih dari tiga kali sehari dan makanan cepat saji lebih dari empat hari seminggu, secara signifikan berpengaruh pada gangguan tidur di hampir semua negara, kecuali negara berpenghasilan rendah.

Data penelitian tersebut dikumpulkan dari Survei Kesehatan Berbasis Sekolah Global Organisasi Kesehatan Dunia antara 2009 dan 2016, dengan melibatkan 175.261 siswa berusia 12 hingga 15 tahun dari 64 negara berpenghasilan rendah, menengah, dan tinggi di Asia Tenggara, Afrika, sebagian Amerika Selatan, dan  Mediterania Timur.

“Remaja di negara-negara berpenghasilan tinggi, terutama wanita, memiliki hubungan erat antara seringnya mengonsumsi minuman ringan berkarbonasi dan gangguan tidur,” kata Khan. (M-4)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya