Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Berlari Boleh, tapi Tolong Jaga Jarak Agar tidak Menularkan Virus

Fetry Wuryasti
01/4/2020 16:45
Berlari Boleh, tapi Tolong Jaga Jarak Agar tidak Menularkan Virus
Salah satu lomba lari di Bali, tahun lalu. Para pelari berpotensi menular dan tertular virus korona jika tak jaga jarak(Anatara/Fikri Yusuf)

 

DITUTUPNYA pusat kebugaran terbuka maupun dilarangnya sesi olah raga bersama selam,a masa pandemi korona, membuat banyak orang yang beralih ke olah raga lari untuk menjaga kebugaran.

Tetapi, jika semakin banyak orang berlari di jalanan dan trotoar, hal itu juga berisiko menularkan virus lantaran gagal menjaga jarak fisik 1,5 meter antarorang.

Jurnalis dan profesional medis Dr Norman Swan menjelaskan pada Coronacast ABC bahwa ia menjauhi pelari karena tingkat sekresi tubuh yang berisiko.

"Jika pelari mendekati Anda, mereka dapat menjentikkan sekresi apa pun," katanya.

Kendati tidak yakin apakah virus korona telah ditemukan di keringat, Swan menyarankan untuk menghindari kontak dengan sesama pelari. Kekhawatiran terbesarnya dari pelari yang tidak mematuhi jarak sosial berasal dari napas mereka.

"Keringat bukanlah satu-satunya sekresi yang terjadi ketika joging di jalan. Ketika bernapas dengan cepat dan  Anda memiliki virus di sana, Anda cenderung bisa menularkan," tambah Swan.

Dia pun ketika berlari keluar akan menghindari orang lain termasuk pelari berpapasan.

"Karena jika mereka menghembuskan  napas lebih cepat dan memiliki covid, mereka sbisa menyipratkannya," kata Swan.

Amy Treakle, seorang spesialis penyakit menular di Seattle, mengeluarkan peringatan lain atas kebiasaan yang meludah banyak pelari.

"Covid-19 disebarkan oleh tetesan pernapasan ketika seseorang batuk atau bersin. Penularan dapat terjadi ketika tetesan ini masuk ke mulut, hidung, atau mata orang-orang yang berada di dekatnya. Meludah mengandung air liur tetapi bisa juga mengandung dahak dari paru-paru atau drainase dari nasofaring posterior," kata Treakle kepada publikasi kebugaran Bicyling.

Dr Michael Head, peneliti senior bidang kesehatan global di University of Southampton mengeluarkan trik bermanfaat bagi pelari untuk menjaga jarak. "Anda membutuhkan jarak kira-kira panjang dua troli supermarket standar di antara Anda dan pelari lain," tukas Head. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya