Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mulai Hari dengan Kopi

(Rin/M-2)
18/8/2019 03:00
Mulai Hari dengan Kopi
Ilustrasi MINUM KOPI(MI/Rommy Pujianto)

BAGI masyarakat Nusa Tenggara Timur, minum kopi sudah seperti keharusan. Setiap hari, mereka memulai dan mengakhirinya dengan menyeruput kopi.

"Masyarakat Manggarai biasanya pagi dan setelah kerja pasti minum kopi. Pas pesta selalu ada wai kolang atau kopi panas," ujar barista Starbucks Labuan Bajo, NTT, Elizabeth Nirmala Sari, beberapa waktu lalu.

Hampir setiap warga punya pohon kopi di rumahnya. Petani kopi pun masih menggunakan peralatan tradisional dalam memproses biji kopi.

"Petani di Manggarai biasanya petik langsung kopi dari pohon, dipisahkan kulit dan bijinya dengan alat tradisional seperti lesung. Lalu dijemur, biasanya bergantung matahari," ujar Elizabeth.

Karena bergantung matahari, proses pengeringan bisa berbeda-beda. Setelah kering, baru dilepas dari kulit dengan cara ditumbuk dan disangrai. Bila dulu kopinya disangrai tersendiri, sekarang mulai ada modifikasi. "Mulai dimodifikasi dengan jahe dan biji cokelat saat disangrai untuk memberikan aroma tambahan," ujarnya.

Jenis kopi yang bisanya diminum ialah kopi hitam. Bila ingin rasa manis, warga menggunakan gula merah khas NTT.

Kebiasaan minum kopi itu pun yang membuat Starbucks sudah satu tahun terakhir melakukan riset untuk gerai terbaru mereka. Apalagi, dengan program pemerintah 10 New Bali, membuat mereka melakukan ekspansi ke Indonesia bagian Timur.

Segar

Bila ke Labuan Bajo, jangan lupa untuk bersantap di pasar ujung, dekat pelabuhan. Di sini tersedia beragam seafood segar. Pengunjung bisa memilih sendiri jenis ikan, udang, kepiting, dan cumi yang akan dimasak. Jenis masakannya pun bisa disesuaikan dengan keinginan.

Semua ikan yang disajikan merupakan ikan segar yang ditaruh di atas es. Bagi masyarakat setempat, mereka memiliki kepercayaan 'ikan hanya mati satu kali'.

Kawasan pasar ujung ini biasanya buka pada sore hari, setelah seharian untuk lalu lalang kendaraan bermotor. Untuk makan di sini jangan lupa membeli tiket terlebih dahulu. Satu tiket dijual seharga Rp25 ribu. Tiket tersebut sebagai pengganti uang saat bertransaksi.

Kesegaran boga bahari yang tersedia di sini memang mantap. Rasa manis dari daging ikannya masih terasa. Ditambah lagi suara deburan ombak menambah asyik suasana makan malam. (Rin/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik