Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Elon Musk Tawar OpenAI Senilai US$97,4 Miliar, Sam Altman Beri Respons Mengejutkan

Thalatie K Yani
11/2/2025 06:07
Elon Musk Tawar OpenAI Senilai US$97,4 Miliar, Sam Altman Beri Respons Mengejutkan
Elon Musk bersama konsorsium investor mengajukan tawaran sebesar US$97,4 miliar untuk mengakuisisi OpenAI.(Media Sosial X)

SEBUAH konsorsium investor yang dipimpin Elon Musk mengajukan tawaran senilai US$97,4 miliar untuk mengambil alih OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.

Pengacara miliarder tersebut, Marc Toberoff, mengonfirmasi sudah mengajukan tawaran untuk "seluruh aset" perusahaan teknologi itu kepada dewan direksi pada Senin.

Penawaran ini menjadi babak terbaru dalam perseteruan panjang antara Musk dengan CEO OpenAI, Sam Altman, mengenai masa depan perusahaan rintisan yang berada di pusat revolusi kecerdasan buatan (AI).

Menanggapi tawaran tersebut, Altman memposting di platform media sosial milik Musk, X: "Tidak, terima kasih. Tapi jika Anda mau, kami akan membeli Twitter seharga US$9,74 miliar."

OpenAI secara luas diakui membantu membawa alat AI ke arus utama dan memicu investasi besar di sektor ini.

Musk dan Altman ikut mendirikan perusahaan ini pada 2015 sebagai organisasi nirlaba. Namun, hubungan mereka memburuk sejak Musk meninggalkan OpenAI pada 2018.

Altman dikabarkan sedang merestrukturisasi perusahaan menjadi entitas berbasis keuntungan, dengan menghapus dewan nirlaba. Namun, OpenAI berargumen  transisi menjadi perusahaan berbasis keuntungan diperlukan untuk mengamankan dana demi pengembangan model AI terbaik.

Tawaran akuisisi OpenAI ini didukung perusahaan AI milik Musk, xAI, serta beberapa perusahaan ekuitas swasta, termasuk Baron Capital Group dan Valor Management.

"Sudah saatnya OpenAI kembali menjadi kekuatan berbasis open-source yang berfokus pada keselamatan dan kebaikan seperti dulu. Kami akan memastikan itu terjadi," kata Musk dalam sebuah pernyataan.

Tawaran senilai US$97,4 miliar ini jauh lebih rendah dibandingkan valuasi OpenAI sebesar US$157 miliar dalam putaran pendanaan terakhirnya pada Oktober tahun lalu. Saat ini, pembicaraan untuk pendanaan baru dikabarkan menilai perusahaan itu hingga US$300 miliar.

Dalam pernyataannya, Toberoff mengatakan konsorsium siap "mempertimbangkan untuk menyamai atau melebihi tawaran yang lebih tinggi."

"Sebagai salah satu pendiri OpenAI dan pemimpin industri teknologi paling inovatif serta sukses dalam sejarah, Musk adalah orang yang paling tepat untuk melindungi dan mengembangkan teknologi OpenAI," kata pengacara Musk mewakili dirinya dan para investor lainnya.

Sementara itu, pencipta ChatGPT juga tengah bekerja sama dengan raksasa teknologi AS lainnya, Oracle, serta perusahaan investasi Jepang dan dana kekayaan negara dari Uni Emirat Arab, untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan senilai US$500 miliar di AS.

Perusahaan baru yang dinamakan The Stargate Project itu diumumkan di Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump, yang menyebutnya sebagai "proyek infrastruktur AI terbesar dalam sejarah." Trump menegaskan proyek ini akan membantu menjaga "masa depan teknologi" tetap berada di AS.

Meskipun Musk menjadi penasihat utama Trump, ia mengklaim proyek tersebut sebenarnya tidak memiliki dana yang telah dijanjikan untuk investasi. Namun, ia tidak memberikan rincian atau bukti yang mendukung klaimnya. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya