Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CEO SpaceX, Elon Musk, mengungkapkan dukungannya untuk misi ke Mars guna menyelidiki sebuah 'struktur persegi' misterius yang tertangkap Kamera Mars Orbiter NASA. Gambar yang memicu perbincangan luas ini pertama kali dibagikan di Reddit, dan sejak itu menjadi viral di berbagai platform media sosial, termasuk X (sebelumnya Twitter), setelah diposting Joe Rogan, pembawa acara podcast nomor satu dunia. Rogan menyebut gambar ini sebagai "sangat liar."
Musk, menanggapi tweet Rogan, menyarankan agar astronot dikirim ke Mars untuk menyelidiki fenomena ini. "Kita harus mengirim astronot ke Mars untuk menyelidikinya!" katanya.
Struktur persegi yang terlihat di gambar itu berukuran sekitar 235 meter di setiap sisinya, yang setara dengan panjang Piramida Agung di Mesir, sekitar 770 kaki. Beberapa teori konspirasi pun muncul, mengklaim struktur ini mungkin merupakan bukti adanya peradaban alien di Mars.
Beberapa teori konspirasi mengaitkan struktur tersebut dengan peradaban kuno atau bahkan artefak alien. Mereka membandingkan struktur ini dengan Piramida Agung di Mesir, yang memiliki kemiringan serupa, yaitu 51,5 derajat. Meskipun para ahli belum memberikan penjelasan ilmiah resmi, ketertarikan masyarakat semakin meningkat seiring dengan beredarnya gambar tersebut.
Gambar yang menjadi viral ini diambil Mars Global Surveyor NASA menggunakan Kamera Mars Orbiter (MOC). Versi foto yang diperbesar juga dibagikan secara luas di internet, memberikan tampilan yang lebih jelas dari formasi misterius ini.
Meski teori konspirasi mendominasi, ada kemungkinan bahwa struktur tersebut terbentuk secara alami. Di Bumi, banyak formasi geologi alami berbentuk persegi, seperti Pavemen Tessellated di Tasmania, Australia, yang terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu akibat pergerakan bumi dan erosi air laut. Hal ini menunjukkan bahwa struktur serupa di Mars bisa saja hasil dari proses alamiah, bukan buatan tangan makhluk asing.
Sejarah pengamatan Mars dihiasi banyak kesalahan interpretasi, seperti kasus 'Wajah di Mars' yang diabadikan oleh Viking 1 tahun 1976. Gambar itu menunjukkan formasi batuan yang terlihat seperti wajah manusia, namun ilmuwan NASA segera menjelaskan itu hanya efek cahaya dan bayangan. Meski penjelasan ilmiah sudah diberikan, banyak orang tetap mempercayai itu adalah bukti peradaban di Mars.
Baru-baru ini, rover Perseverance juga menemukan formasi batuan mirip wajah manusia, menambah spekulasi tentang potensi kehidupan di Mars. Meskipun demikian, banyak penemuan seperti ini juga dijelaskan dengan teori geologi dan aktivitas vulkanik yang pernah terjadi di Mars.
Sementara itu, Elon Musk terus mengupayakan pencapaian ambisi besar SpaceX untuk menjadikan Mars sebagai tujuan manusia berikutnya. Setelah beberapa kali uji penerbangan yang gagal, Musk tetap optimis dan mengatakan bahwa setiap uji coba membawa mereka lebih dekat ke misi kolonisasi Mars. SpaceX juga sedang mempersiapkan Starship, kendaraan luar angkasa yang dirancang untuk membawa manusia ke Mars dalam misi jangka panjang.
Musk berulang kali menyatakan keyakinannya Mars dapat menjadi tempat tinggal alternatif bagi umat manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, dia semakin menekankan pentingnya "kolonisasi Mars" untuk memastikan keberlanjutan peradaban manusia. Dengan berbagai uji coba dan rencana yang terus berkembang, Musk berkomitmen untuk menjadikan hidup di Mars sebagai kenyataan, meskipun tantangan besar masih menanti di depan.
Penemuan struktur persegi di Mars memicu spekulasi liar tentang keberadaan kehidupan atau peradaban di planet tersebut. Namun, meskipun teori konspirasi berkembang, bukti ilmiah menunjukkan kemungkinan bahwa struktur ini mungkin hasil dari fenomena geologi alami. Sementara itu, dengan terus mendukung misi eksplorasi Mars, Elon Musk dan SpaceX semakin dekat dengan ambisi mereka untuk menjadikan Mars sebagai rumah baru bagi umat manusia. (DailyMail/Z-3)
Tabrakan DART dan asteroid Dimorphos tidak hanya menggeser orbitnya, juga berdampak kompleks.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
NASA mengumumkan penemuan 3I/ATLAS, komet antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi.
Ledakan gelombang radio pendek yang diguga FRB dari galaksi jauh, ternyata berasal dari satelit tua NASA bernama Relay 2.
NASA berhasil mengabadikan lokasi jatuhnya Resilience milik perusahaann ispace di Bulan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Setelah bertahun-tahun dianggap jejak aliran air asin, misteri guratan gelap yang kerap muncul di lereng curam Mars akhirnya terkuak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved