Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Elon Musk dan Donald Trump Klaim NASA Meninggalkan Astronot "Terdampar" di Luar Angkasa

Thalatie K Yani
30/1/2025 06:35
Elon Musk dan Donald Trump Klaim NASA Meninggalkan Astronot
Elon Musk dan Donald Trump baru-baru ini mengklaim bahwa dua astronot, Suni Williams dan Butch Wilmore, "terdampar" di luar angkasa oleh pemerintahan Biden.(Media Sosial X)

DALAM sebuah unggahan terbaru di X, CEO SpaceX Elon Musk mengklaim pemerintahan Biden telah meninggalkan dua astronot, Suni Williams dan Butch Wilmore, "terdampar" di luar angkasa. Musk juga menyatakan Presiden Donald Trump telah meminta SpaceX untuk turun tangan dan membawa mereka pulang. Namun, NASA sudah memiliki rencana untuk membawa mereka pulang, yang sudah disusun beberapa bulan sebelumnya.

Astronot tersebut, berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), awalnya adalah bagian dari misi yang melibatkan pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing. Namun, pesawat Starliner menghadapi masalah teknis, termasuk kebocoran propulsi dan helium, yang menunda rencana kepulangan mereka. Sebagai hasilnya, NASA memutuskan untuk menggunakan pesawat luar angkasa Crew Dragon milik SpaceX untuk mengembalikan mereka dengan aman.

Unggahan Musk di X berbunyi, “@POTUS telah meminta @SpaceX untuk membawa pulang 2 astronot yang terdampar di @Space_Station secepatnya. Kami akan melakukannya.” Musk juga menyatakan kekecewaannya pemerintahan Biden membiarkan mereka di luar angkasa begitu lama.

Trump mengulang pernyataan tersebut di akun Truth Socialnya, menyebut astronot tersebut "pemberani" dan menyatakan bahwa mereka hampir "ditinggalkan di luar angkasa oleh pemerintahan Biden." Ia berharap Musk dapat membawa mereka pulang dengan selamat.

Ketika diminta untuk mengklarifikasi pernyataan Musk dan Trump, NASA menjawab mereka “bekerja cepat untuk mengembalikan astronot Crew-9 SpaceX dengan aman,” dengan kepulangan yang dijadwalkan “secepat mungkin.” Agensi tersebut tidak memberikan penjelasan lebih lanjut apakah akan ada penyesuaian terhadap jadwal yang sudah ada berdasarkan permintaan dari pemerintahan Trump.

Meskipun situasi yang dihadapi Williams dan Wilmore tidak biasa, di mana pesawat luar angkasa mereka tidak dapat mengembalikan mereka ke Bumi, NASA telah meyakinkan publik pengembalian mereka selalu direncanakan sebagai bagian dari rotasi kru reguler untuk ISS.

Williams dan Wilmore, dua astronot berpengalaman, adalah bagian dari misi Starliner pertama yang diluncurkan pada Juni 2024. Namun, pesawat Starliner mengalami masalah besar dalam perjalanannya ke ISS, yang menghalangi rencana mereka untuk kembali tepat waktu. Setelah evaluasi yang hati-hati, NASA memutuskan bahwa terlalu berisiko untuk menggunakan Starliner dan memutuskan untuk meminta bantuan SpaceX untuk mengembalikan mereka ke Bumi.

Misi Crew-9 awalnya dijadwalkan untuk membawa mereka pulang pada Februari 2025. Namun, karena keterlambatan dalam persiapan kendaraan SpaceX untuk misi Crew-10, NASA memperbarui jadwalnya, dan kepulangan mereka diperkirakan akan dilakukan pada akhir Maret 2025 atau lebih lambat. Menurut NASA, kepulangan Crew-9 akan dilakukan setelah Crew-10 tiba dengan selamat di ISS.

Dalam sebuah pernyataan, mantan Administrator NASA Bill Nelson menekankan pentingnya rotasi kru untuk menjaga keselamatan dan stabilitas ISS. Ia juga mencatat bahwa Williams dan Wilmore selalu berada dalam posisi yang aman dan memiliki beberapa opsi untuk kembali ke Bumi jika diperlukan.

Mengenai situasi terkini astronot tersebut, keduanya tetap menjaga semangat meskipun masa tinggal mereka diperpanjang. Williams dan Wilmore terus melaksanakan misi mereka di ISS, dengan Williams baru saja menyelesaikan spacewalk. Astronot tersebut dijadwalkan untuk melakukan spacewalk lagi dalam beberapa hari mendatang.

NASA juga menanggapi klaim mereka "meninggalkan" astronot tersebut dengan menegaskan keduanya selalu memiliki cara untuk kembali ke Bumi. Steve Stich, manajer program kru komersial NASA, menjelaskan dalam konferensi pers sebelumnya astronot tidak pernah berada dalam posisi di mana mereka tidak dapat meninggalkan ISS.

Penundaan pengembalian mereka disebabkan oleh masalah keselamatan dan kebutuhan untuk persiapan yang matang, terutama setelah masalah yang dihadapi Boeing dengan Starliner. NASA tetap berkomitmen untuk memastikan pengembalian astronot dengan aman, dengan keselamatan sebagai prioritas utama.

Ke depan, Williams dan Wilmore kemungkinan akan tetap berada di ISS selama beberapa bulan lagi sebelum akhirnya kembali ke Bumi sebagai bagian dari misi Crew-9. Masa tinggal mereka yang lebih lama menunjukkan bagaimana misi astronot dapat mengalami penundaan yang tak terduga, tetapi dengan kolaborasi NASA dan SpaceX, kepulangan mereka yang aman menjadi prioritas.

Sebagai kesimpulan, meskipun ada diskursus politik yang mengelilingi situasi ini, misi NASA untuk membawa pulang Williams dan Wilmore tetap berjalan lancar, dengan keselamatan sebagai perhatian utama. Astronot tersebut dijadwalkan untuk pulang segera, menandai berakhirnya misi luar angkasa yang luar biasa ini. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya