Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Asteroid 2024 YR4 Diprediksi Dekati Bumi pada 2032, Apa Dampaknya?

 Gana Buana
31/1/2025 14:57
Asteroid 2024 YR4 Diprediksi Dekati Bumi pada 2032, Apa Dampaknya?
Ilustrasi Asteroid 2024 YR4(Freepik)

ASTEROID bernama 2024 YR4 telah ditemukan oleh para ilmuwan dan diperkirakan akan mendekati Bumi pada 22 Desember 2032.

Berdasarkan data dari Center of Near-Earth Object Studies (CNEOS) NASA, asteroid ini akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi sekitar 106.200 kilometer, yang lebih dekat dibandingkan jarak rata-rata Bulan ke Bumi.

Asteroid 2024 YR4 memiliki ukuran sekitar 55 hingga 60 meter, sebanding dengan lapangan sepak bola. Jika terjadi tabrakan, energi yang dilepaskan diperkirakan mencapai 8 megaton, lebih dari 500 kali lipat kekuatan bom atom Hiroshima.

Namun, hingga saat ini, ilmuwan memperkirakan peluang tabrakan langsung dengan Bumi sekitar 1 banding 83, sehingga risiko tetap ada tetapi masih tergolong rendah.

Perhitungan Ilmiah

Meskipun perhitungan awal menunjukkan bahwa asteroid ini tidak memiliki jalur tabrakan langsung dengan Bumi, para astronom akan terus melakukan pemantauan lebih lanjut.

Orbit asteroid bisa mengalami perubahan akibat pengaruh gravitasi benda langit lain, sehingga data akan terus diperbarui untuk memastikan keselamatan Bumi.

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Para ilmuwan terus mengembangkan teknologi deteksi dan mitigasi asteroid yang dapat membahayakan Bumi.

Beberapa metode yang sedang dikembangkan termasuk teknologi defleksi asteroid dengan pesawat ruang angkasa atau penggunaan ledakan terkendali untuk mengubah jalurnya.

Untuk saat ini, masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap perlu mengikuti perkembangan terbaru dari para astronom.

Dengan pemantauan ketat dari badan antariksa dunia, asteroid 2024 YR4 diharapkan tidak akan menjadi ancaman besar bagi kehidupan di Bumi.

Namun, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya penelitian terhadap benda langit yang berpotensi berbahaya. (Z-10)

Sumber:



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya