Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
NASA mengeluarkan peringatan mengenai dua asteroid besar yang mendekati Bumi. Meskipun kedua asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita.
Melansir dari times now, dua asteroid ini diberi nama 2024 UE3 dan 2024 UQ2 yang diperkirakan mendekati Bumi pada tanggal 30 Oktober 2024.
Meskipun tidak ada satu pun asteroid yang mengancam planet kita, kedekatannya memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi para ilmuwan untuk meneliti objek-objek dekat Bumi ini secara terperinci.
Asteroid pertama, yang diberi nama 2024 UE3, berukuran sekitar 51 kaki, kira-kira seukuran rumah. Asteroid ini melewati Bumi pada jarak sekitar 1.190.000 kilometer pada pukul 19.50 IST, bergerak dengan kecepatan luar biasa 49.836 km/jam.
Mendekatnya benda ini memungkinkan tim pelacak asteroid NASA untuk mengamatinya secara terperinci.
Asteroid kedua adalah 2024 UQ2. Benda ini sedikit lebih besar dengan ukuran 61 kaki dan sebanding dengan ukuran sebuah rumah. Asteroid ini melewati Bumi sedikit lebih awal, pada pukul 18.58 IST dengan jarak sekitar 1.670.000 kilometer dan kecepatan 53.463 km/jam.
Meskipun kecepatannya dinilai cukup tinggi, 2024 UQ2 tetap berada pada jarak yang aman dari Bumi.
Meskipun 2024 UE3 dan 2024 UQ2 termasuk dalam kategori objek dekat Bumi (NEO), NASA memastikan bahwa, kedekatan ini tidak menimbulkan risiko dan melewati Bumi dengan aman. Badan tersebut menggunakan datanya untuk meyakinkan publik bahwa tidak ada bahaya langsung yang ditimbulkan oleh objek-objek ini
Sistem peringatan NASA untuk NEO membantu mempersiapkan segala risiko potensial di masa mendatang, meskipun risikonya minimal. Dengan sistem pelacakan dan pemantauan yang canggih, para ilmuwan dapat memprediksi pergerakan asteroid tersebut, sehingga mengurangi kemungkinan ancaman yang tidak terduga.
Peringatan ini berfungsi sebagai pengingat kewaspadaan NASA dan pentingnya penelitian berkelanjutan dalam pertahanan planet. (Z-3)
Penelitian terbaru dalam dunia astronomi mengungkapkan fakta mengejutkan: Bumi pernah memiliki hingga enam “bulan mini” sekaligus.
Sekitar 48,5 ton (44.000 kilogram) reruntuhan puing-puing dari pembentukan sistem tata surya kita menabrak atmosfer Bumi
Analisis awal terhadap sampel asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA mengungkapkan keberadaan mineral fosfat magnesium-natrium, yang belum pernah terdeteksi
Sebuah studi mengungkapkan kadal malam berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Empat satelit PUNCH berhasil menempati posisi orbit yang direncanakan di sekitar bumi untuk mendapatkan pandangan ke arah matahari.
Penelitian NASA ungkap Bumi bisa alami penurunan drastis oksigen dalam 10.000 tahun akibat evolusi Matahari. Ancaman bagi kelangsungan hidup manusia.
Bulan tidak jatuh ke Bumi karena keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatannya yang membentuk orbit stabil. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Quran.
Penelitian terbaru mengungkap rata-rata 6 fragmen Bulan mengorbit Bumi sebagai minimoon setiap saat.
Sunspot 4136 di Matahari memicu ledakan magnetik mini bernama Ellerman bombs. Fenomena ini berpotensi memengaruhi sistem satelit di Bumi.
Bumi muda dipenuhi oleh lautan magma raksasa di bawah permukaannya—dan sisa-sisanya mungkin masih memengaruhi dinamika planet ini hingga sekarang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved