Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NASA mengeluarkan peringatan mengenai dua asteroid besar yang mendekati Bumi. Meskipun kedua asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita.
Melansir dari times now, dua asteroid ini diberi nama 2024 UE3 dan 2024 UQ2 yang diperkirakan mendekati Bumi pada tanggal 30 Oktober 2024.
Meskipun tidak ada satu pun asteroid yang mengancam planet kita, kedekatannya memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi para ilmuwan untuk meneliti objek-objek dekat Bumi ini secara terperinci.
Asteroid pertama, yang diberi nama 2024 UE3, berukuran sekitar 51 kaki, kira-kira seukuran rumah. Asteroid ini melewati Bumi pada jarak sekitar 1.190.000 kilometer pada pukul 19.50 IST, bergerak dengan kecepatan luar biasa 49.836 km/jam.
Mendekatnya benda ini memungkinkan tim pelacak asteroid NASA untuk mengamatinya secara terperinci.
Asteroid kedua adalah 2024 UQ2. Benda ini sedikit lebih besar dengan ukuran 61 kaki dan sebanding dengan ukuran sebuah rumah. Asteroid ini melewati Bumi sedikit lebih awal, pada pukul 18.58 IST dengan jarak sekitar 1.670.000 kilometer dan kecepatan 53.463 km/jam.
Meskipun kecepatannya dinilai cukup tinggi, 2024 UQ2 tetap berada pada jarak yang aman dari Bumi.
Meskipun 2024 UE3 dan 2024 UQ2 termasuk dalam kategori objek dekat Bumi (NEO), NASA memastikan bahwa, kedekatan ini tidak menimbulkan risiko dan melewati Bumi dengan aman. Badan tersebut menggunakan datanya untuk meyakinkan publik bahwa tidak ada bahaya langsung yang ditimbulkan oleh objek-objek ini
Sistem peringatan NASA untuk NEO membantu mempersiapkan segala risiko potensial di masa mendatang, meskipun risikonya minimal. Dengan sistem pelacakan dan pemantauan yang canggih, para ilmuwan dapat memprediksi pergerakan asteroid tersebut, sehingga mengurangi kemungkinan ancaman yang tidak terduga.
Peringatan ini berfungsi sebagai pengingat kewaspadaan NASA dan pentingnya penelitian berkelanjutan dalam pertahanan planet. (Z-3)
Kapsul yang membawa sampel tersebut memasuki atmosfer sebelum pukul 02.30 waktu Jepang, menciptakan bola api seperti bintang jatuh saat memasuki atmosfer Bumi.
Kapsul pembawa sampel asteroid Ryugu jatuh di wilayah Australia pada Minggu waktu setempat. Kemudian, kapsul dari pesawat luar angkasa Hayabusa2 itu diterbangkan ke Jepang.
Roket Atlas V yang bertanggung jawab untuk mendorong pesawat itu dijadwalkan lepas landas pada Sabtu (16/10) pukul 05.34 waktu setempat dari Cape Canaveral.
Pesawat DART dijadwalkan dikirimkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada 23 November pukul 22.20 waktu setempat dari Pangkalan Udara Vandenberg, California.
Sebuah asteroid besar, yang ukurannya sebanding dengan gedung tertinggi di Bumi, sedang menuju planet ini pada pertengahan Desember, seperti yang dicatat oleh pelacak asteroid NASA.
Para Ilmuan di NASA tidak sabar menganalisis sampel asteroid Bennu yang diperkirakan sampai ke Bumi pada september.
Gerakan ini pertama kali diinisiasi oleh lembaga non profit yang bergerak di sektor pelestarian lingkungan World Wide Fund (WWF) di Sydney, Australia pada 2007 silam
Hal tersebut disampaikan Anies saat menjadi pembicara dalam forum internasional Climate Heroes yang diselenggarakan secara daring oleh FPCI dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Badan Antariksa Tiongkok juga menjelaskan titik koordinat jatuhnya puing roket Long March-5B di perairan Samudera Hindia dekat Maladewa.
Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa menentang KTT APEC. Mereka meminta APEC mengutamakan manusia dan bumi dibandingkan bisnis.
Korut telah meluncurkan satelit pengintai bernama Malligyong-1 dengan roket jenis baru Chollima-1 dari lokasi peluncuran di Tongchang-ri di pantai barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved