Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
BADAN Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) menemukan sebuah asteroid berukuran raksasa dan akan melintas di dekat bumi pada hari Selasa (17/9) kemarin hingga beberapa hari ke depan.
Dikutip dari Fox, menurut NASA peristiwa asteroid seukuran stadion ini berpotensi berbahaya untuk bumi.
Selain itu, objek berbatu tersebut dinamakan 2024 ON. Asteroid seukuran stadion itu memiliki panjang 350 meter dan lebar 180 meter atau 1.150 kaki kali 590 kaki.
Baca juga : NASA Ungkap Lebih dari 30.000 Asteroid Berpotensi Menghujani Bumi
Pada hari Selasa pagi lalu, asteroid seukuran stadion itu berjarak 621.000 mil dari bumi, hal tersebut dianggap sangat dekat.
Insinyur Navigasi di Jet Propulsion Laboratory NASA, Davide Farnocchia mengatakan bahwa ateroid sebesar itu akan melintas melewati bumi lima hingga sepuluh tahun sekali.
Sedangkan, Pekerja laboratorium Pusat Studi Objek Dekat Bumi, Farnocchia mengungkapkan, terakhir kali meteor besar memasuki atmosfer bumi terjadi di Rusia pada tahun 2013.
Baca juga : Bumi Diperkirakan Memiliki Cincin Seperti Saturnus 466 Juta Tahun Lalu
Bahkan, asteroid sebesar stadion atau 2024 ON pernah menabrak bumi pada zaman prasejarah.
Ia menegaskan bahwa asteroid 2024 ON itu tidak akan menabrak ke bumi. Namun dengan jaraknya itu perlu diwaspadai kembali.
"Kami benar-benar memeriksa (tentang kemungkinan tabrakan), tidak hanya untuk jangka waktu dekat, tapi juga untuk seratus tahun ke depan. Dan tidak ada kemungkinan tabrakan dalam seratus tahun mendatang," ungkapnya.
Sementara itu, dari Dasbor Pengawasan Asteroid NASA melacak bahwa 2024 ON tercatat melaju dengan kecepatan sekitar 8,8 kilometer per detik pada Selasa pagi, atau hampir 20.000 mil per jam. (Fox) (Z-12)
Sekitar 48,5 ton (44.000 kilogram) reruntuhan puing-puing dari pembentukan sistem tata surya kita menabrak atmosfer Bumi
Analisis awal terhadap sampel asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA mengungkapkan keberadaan mineral fosfat magnesium-natrium, yang belum pernah terdeteksi
Sebuah studi mengungkapkan kadal malam berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Wahana antariksa Lucy milik NASA akan melintasi asteroid Donaldjohanson pada 20 April 2025 dalam misi panjangnya menuju orbit Jupiter.
Bulan tidak jatuh ke Bumi karena keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatannya yang membentuk orbit stabil. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Quran.
Penelitian terbaru mengungkap rata-rata 6 fragmen Bulan mengorbit Bumi sebagai minimoon setiap saat.
Sunspot 4136 di Matahari memicu ledakan magnetik mini bernama Ellerman bombs. Fenomena ini berpotensi memengaruhi sistem satelit di Bumi.
Bumi muda dipenuhi oleh lautan magma raksasa di bawah permukaannya—dan sisa-sisanya mungkin masih memengaruhi dinamika planet ini hingga sekarang
PT Bumi Resources meraih penghargaan pada ajang Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2025.
Para ilmuwan memprediksi rotasi Bumi akan meningkat pada Juli dan Agustus 2025, membuat hari-hari menjadi lebih singkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved