Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bintik Matahari 4136 Picu Ledakan Magnetik Dahsyat, Berpotensi Ganggu Satelit Bumi

Thalatie K Yani
13/7/2025 11:14
Bintik Matahari 4136 Picu Ledakan Magnetik Dahsyat, Berpotensi Ganggu Satelit Bumi
Sunspot 4136 di Matahari memicu ledakan magnetik mini bernama Ellerman bombs. Fenomena ini berpotensi memengaruhi sistem satelit di Bumi.(Philippe Tosi)

SEBUAH bintik matahari baru yang muncul di tepi timur Matahari tengah menjadi sorotan para astronom. Kawasan bernama sunspot region 4136 ini menunjukkan aktivitas eksplosif yang sangat intens.

Fenomena ini pertama kali tertangkap astrofotografer asal Prancis, Philippe Tosi, yang pada 10 Juli lalu memotret letupan magnetik di wilayah tersebut dari Nîmes, Prancis. Dengan menggunakan filter H-alpha, Tosi berhasil merekam detail ledakan kecil nan cepat yang dikenal sebagai Ellerman bombs — percikan energi akibat pertemuan medan magnet dengan kutub yang berlawanan.

“Ini bukan pertama kalinya saya mengamati bom Ellerman,” ujar Tosi. “Namun, kondisinya cukup menantang karena suhu di selatan Prancis mencapai 38°C.”

Apa Itu Ellerman Bombs dan Mengapa Penting?

Fenomena ini pertama kali diidentifikasi fisikawan Ferdinand Ellerman pada awal abad ke-20. Letaknya berada di lapisan atmosfer bawah Matahari dan dipicu rekoneksi magnetik, proses ketika medan magnet berlawanan bertabrakan lalu membentuk konfigurasi baru secara tiba-tiba.

Setiap Ellerman bomb melepaskan energi sekitar 10²⁶  erg, setara dengan 100.000 bom atom era Perang Dunia II, menurut laman Spaceweather.com. Meski hanya seujung kuku dari kekuatan flare besar, ledakan mini ini menunjukkan kompleksitas medan magnet di area bintik matahari — dan bisa jadi pertanda ledakan yang lebih besar akan menyusul.

Bintik Matahari Bergerak Menghadap Bumi: Apa Dampaknya?

Saat ini, bintik matahari 4136 sedang berotasi menghadap langsung ke Bumi, yang artinya potensi dampaknya semakin besar. Wilayah ini telah memicu beberapa flare kelas M — letupan tingkat menengah yang dapat menyebabkan gangguan sinyal radio dan sistem satelit, terutama jika langsung mengarah ke atmosfer planet kita.

Para ilmuwan dan pengamat langit kini tengah memantau dengan cermat pergerakan sunspot ini dalam beberapa hari ke depan.

Jika aktivitasnya meningkat, bukan tidak mungkin akan terjadi cuaca antariksa ekstrem yang berdampak pada komunikasi, navigasi satelit, bahkan jaringan listrik di Bumi. (Space/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya