Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
STUDI terbaru ungkap sekelompok kadal kecil misterius, yang dikenal sebagai kadal malam (night lizards) berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.
Melalui analisis evolusi terkini, para peneliti menemukan kadal dari keluarga Xantusiidae telah menghuni kawasan sekitar Teluk Meksiko, termasuk Semenanjung Yucatán, baik sebelum maupun setelah asteroid menghantam. Hal ini menjadikan mereka satu-satunya kelompok vertebrata darat yang diketahui bertahan di dekat titik tumbukan dan tetap menetap di wilayah tersebut sampai hari ini.
Asteroid selebar 12 kilometer itu menyebabkan kehancuran besar di akhir periode Kapur (Cretaceous), memicu kepunahan massal K-Pg yang melenyapkan sekitar 75% spesies di Bumi. Namun, dua garis keturunan kadal malam mampu melewati bencana ini.
“Mereka kemungkinan besar berada di sekitar tepian lokasi tumbukan asteroid,” kata Chase Brownstein, penulis utama studi dan kandidat doktoral di Departemen Ekologi dan Biologi Evolusioner, Universitas Yale, kepada Live Science.
Belum jelas bagaimana kadal malam bisa bertahan saat mayoritas kehidupan musnah. Salah satu teori menyebutkan metabolisme mereka yang lambat memungkinkan mereka bertahan hidup lebih lama tanpa makanan.
Kadal malam dikenal sebagai hewan kecil berukuran hanya beberapa inci. Mereka hidup secara tersembunyi di habitat khusus seperti celah bebatuan, di bawah batang kayu, atau dalam vegetasi lebat.
Melalui metode molecular clock dating yang mengukur mutasi genetik dari waktu ke waktu, Brownstein dan timnya berhasil merekonstruksi silsilah tiga genus kadal malam yang masih hidup saat ini: Lepidophyma, Xantusia, dan Cricosaura. Hasilnya menunjukkan bahwa nenek moyang mereka telah muncul sekitar 90 juta tahun lalu—jauh sebelum asteroid menghantam Bumi.
Studi ini mengindikasikan dua garis keturunan kadal malam berhasil melewati masa kepunahan massal. Salah satu garis keturunan berkembang menjadi Xantusia (yang tersebar dari AS bagian barat daya hingga Meksiko) dan Lepidophyma (yang hidup di sebagian Amerika Utara dan Tengah). Garis keturunan kedua melahirkan Cricosaura, yang kini hanya ditemukan di Kuba melalui spesies tunggal Cricosaura typica.
Kadal malam memang bukan satu-satunya hewan yang bertahan dari bencana K-Pg. Namun, kadal malam adalah satu-satunya vertebrata darat yang diketahui tetap hidup secara endemik di Amerika Utara dan Tengah sejak asteroid menghantam.
Brownstein menambahkan mungkin ada kelompok kura-kura atau kadal lain yang juga bertahan di wilayah tersebut pada awalnya, tetapi kini telah punah. Yang membuat xantusiid menonjol adalah kemampuan mereka untuk tidak hanya bertahan, tapi juga terus eksis di wilayah yang sama selama puluhan juta tahun.
“Yang menarik adalah, mereka masih ada di sana hingga sekarang,” ujar Brownstein. “Itulah yang menjadikan mereka unik di antara hewan darat lainnya.”(Live Science/Z-2)
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Wahana antariksa Lucy milik NASA akan melintasi asteroid Donaldjohanson pada 20 April 2025 dalam misi panjangnya menuju orbit Jupiter.
Asteroid 2024 YR4 sempat menimbulkan kekhawatiran menabrak Bumi tahun 2032. Kini asteroid berdiameter 60 meter ini tetap menjadi fokus penelitian ilmuwan.
Dengan diameter sekitar 540 kaki (165 meter) dan kecepatan menakjubkan mencapai 77.282 km/jam, asteroid ini melintas dekat Bumi pada 26 Maret 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved