Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Fosfat Mengejutkan Ditemukan dalam Sampel Asteroid Bennu, Menunjukkan Bukti Kehidupan Awal

Sandiago
26/6/2025 17:00
Fosfat Mengejutkan Ditemukan dalam Sampel Asteroid Bennu, Menunjukkan Bukti Kehidupan Awal
Mineral fosfat(Dok. Dari Lauretta & Connolly dkk. (2024))

ANALISIS awal terhadap sampel asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA mengungkapkan keberadaan mineral fosfat magnesium-natrium, yang belum pernah terdeteksi sebelumnya oleh instrumen pesawat ruang angkasa saat mengorbit Bennu. Temuan ini memberikan petunjuk bahwa asteroid tersebut mungkin berasal dari dunia lautan purba yang telah hilang.

Sampel seberat 121,6 gram ini mengandung karbon, nitrogen, dan senyawa organik, komponen penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi. Dominasi mineral lempung, khususnya serpentin, dalam sampel ini menyerupai jenis batuan yang ditemukan di punggung tengah samudra Bumi, tempat bertemunya material mantel bumi dengan air.

Dante Lauretta, peneliti utama OSIRIS-REx dari University of Arizona, menjelaskan, keberadaan fosfat, bersama dengan elemen dan senyawa lain di Bennu, menunjukkan masa lalu yang berair bagi asteroid ini.

"Bennu mungkin dulunya merupakan bagian dari dunia yang lebih basah, meskipun hipotesis ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.

Fosfat magnesium-natrium yang ditemukan di Bennu ini menonjol karena kemurnian dan ukuran butirannya yang belum pernah ditemukan dalam sampel meteorit apapun.

Meskipun fosfat serupa pernah ditemukan dalam sampel asteroid Ryugu oleh misi Hayabusa2 Jepang pada 2020, fosfat di Bennu memiliki karakteristik unik yang memberikan wawasan baru tentang proses geokimia di luar angkasa.

Jason Dworkin, ilmuwan proyek OSIRIS-REx di NASA Goddard Space Flight Center, menambahkan, misi OSIRIS-REx memberikan kami apa yang kami harapkan: sampel asteroid besar yang kaya nitrogen dan karbon dari dunia yang pernah basah.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sampel Bennu mengandung mineral lain seperti karbonat, oksida besi, dan sulfida besi, yang terbentuk melalui interaksi air dan batuan. Keberadaan fosfat larut air sangat penting karena fosfat merupakan komponen fundamental dalam biokimia kehidupan di Bumi, termasuk sebagai bagian dari struktur DNA.

Penemuan ini memperkuat hipotesis bahwa asteroid seperti Bennu dapat membawa bahan pembentuk kehidupan ke Bumi pada masa awal tata surya. “Temuan ini menegaskan pentingnya pengumpulan dan studi material dari asteroid seperti Bennu—terutama material berdensitas rendah yang biasanya akan terbakar saat memasuki atmosfer Bumi,” ujar Lauretta.

Misi OSIRIS-REx, yang diluncurkan pada 8 September 2016, merupakan misi pertama Amerika Serikat yang berhasil mengumpulkan sampel dari asteroid dan mengembalikannya ke Bumi pada 24 September 2023. Sampel Bennu kini menjadi koleksi terbesar bahan asteroid asli yang belum terubah di Bumi, memberikan gambaran tentang kondisi awal tata surya lebih dari 4,5 miliar tahun lalu.

Penelitian terhadap sampel Bennu akan terus berlanjut di berbagai laboratorium di seluruh dunia, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak rahasia tentang asal-usul tata surya dan kemungkinan proses kimia yang memicu munculnya kehidupan. (Z-10)

Sumber: NASA, Sathee IITK.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya