Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ASTRONAUT NASA Butch Wilmore telah melaporkan "suara aneh" yang berasal dari kapsul antariksa Boeing Starliner yang rusak. Masalah-masalah tersebut telah membuat dia dan rekannya Suni Williams terjebak di orbit selama enam bulan lebih lama dari yang mereka perkirakan, saat mereka lepas landas dari Bumi pada Juni.
Wilmore menghubungi pusat kontrol misi di Houston melalui radio, Sabtu, untuk melaporkan suara berdenyut dari pengeras suara di dalam kapsul. "Saya punya pertanyaan tentang Starliner," kata Wilmore. "Ada suara aneh yang keluar dari pengeras suara... Saya tidak tahu apa penyebabnya."
Hal itu memicu pencarian penyebab suara tersebut di pesawat antariksa yang telah dirundung kebocoran helium dan masalah propulsi. Saat ini pesawat itu akan kembali dengan autopilot ke titik pendaratan di New Mexico, tanpa Wilmore dan Williams, pada 6 September setelah NASA memutuskan terlalu berisiko bagi astronot untuk terbang di sana.
Baca juga : Nasib 2 Astronaut NASA Tidak Jelas akibat Masalah dengan Boeing, Kapan Bisa Pulang?
Keduanya dijadwalkan kembali ke Bumi dalam kapsul yang dibangun pesaing Boeing, Space X, pada Februari. Untuk menurunkan Wilmore dan Williams, dua astronaut NASA yang akan bergabung dengan stasiun luar angkasa internasional akan ditinggalkan dari misi akhir bulan ini.
Sumber suara berdenyut yang berasal dari pesawat ruang angkasa Boeing belum terlacak. Wilmore meminta pengendali penerbangan Houston untuk melihat apakah mereka dapat mendengarkan tetapi akhirnya Wilmore, yang tampaknya mengambang di Starliner, harus menempelkan mikrofonnya ke pengeras suara.
"Baiklah Butch, yang itu berhasil," pengendali misi menghubungi Wilmore lewat radio. "Itu seperti suara berdenyut, hampir seperti ping sonar." Wilmore membalas lewat radio: "Saya akan membiarkan kalian semua menggaruk-garuk kepala dan melihat apakah kalian dapat mengetahui apa yang terjadi ... Hubungi kami jika kalian mengetahuinya."
Suara aneh itu direkam dan dibagikan oleh seorang ahli meteorologi yang berbasis di Michigan bernama Rob Dale dan pertama kali dilaporkan oleh Ars Technica. Menurut outlet tersebut, keanehan audio di pesawat ruang angkasa bukanlah hal yang aneh. Pada tahun 2003, astronot Tiongkok Yang Liwei mengatakan dia mendengar sesuatu yang terdengar seperti ember besi yang dipukul dengan palu kayu. (The Guardian/Z-3)
Penelitian ini memberikan pandangan yang lebih lengkap mengenai pembentukan tata surya kita 4,5 miliar tahun yang lalu, yang tidak bisa didapatkan hanya dari meteorit yang jatuh ke Bumi.
Model ini diperkirakan mampu memberi peringatan dini terhadap badai matahari yang berpotensi mengganggu satelit, jaringan listrik, serta sistem komunikasi global.
Penelitian terbaru mengungkap longsor unik di Bulan, Light Mantle di Lembah Taurus-Littrow, kemungkinan dipicu puing dari tumbukan kawah Tycho.
Para ilmuwan telah mengamati aktivitas manusia di tata surya untuk menentukan lokasi terbaik untuk mencari sinyal dari kehidupan alien.
Dua letusan kembar tersebut menjadikan 20 Agustus sebagai salah satu hari paling dramatis dalam aktivitas matahari.
Wahana antariksa Juno milik NASA berhasil menangkap sinyal aneh berupa gelombang plasma raksasa di zona aurora di atas Kutub Utara Jupiter.
Ariksa adalah sebuah platform yang menyatukan semua pihak yang terlibat dalam dunia antariksa Indonesia, seperti perusahaan, pemerintah, universitas, dan masyarakat.
Saat mengamati hujan meteor Perseid, para pengamat di berbagai wilayah Amerika Serikat (AS) dikejutkan oleh penampakan spiral raksasa cahaya putih redup.
Ketika terjadi badai matahari, geomagnet, dan ionosfer dalam intensitas kecil, sedang, atau besar, salah satu dampaknya dapat menurunkan akurasi posisi GPS.
WAHANA antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa, yang selama ini telah bertugas memetakan galaksi Bima Sakti, kini telah menyelesaikan fase pengamatan bintangnya.
Pendirian Asosiasi Antariksa Indonesia dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan misi wahana pendarat bulan, Blue Ghost, berhasil diluncurkan dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center, Florida, 15 Januari 2025 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved