Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GOOGLE memberi lebih banyak pilihan bagi orangtua untuk bisa memantau buah hati mereka bahkan saat terpisah kegiatan di sekolah dengan menghadirkan fitur School Time.
School Time memungkinkan orangtua untuk mengatur perangkat pribadi anak mereka ke layar beranda khusus dengan fungsi terbatas selama jam sekolah, yang membantu anak terhindar dari gangguan selama kelas berlangsung.
"Kami mengumumkan pengaturan baru untuk ponsel Android dan perangkat lain yang memberdayakan orang tua untuk menggunakan fitur School
Time," kata General Manager Kids and Families dari Google Mindy Brooks dalam unggahan blog, dikutip Selasa (6/8).
Baca juga : Pentingnya Kreativitas Anak dan Peran Orangtua
Dengan fitur School Time, orangtua dapat menjadwalkan dan memilih aplikasi yang diizinkan selama anak bersekolah.
Fitur School Time nantinya bisa ditemukan dalam opsi Family Link sebuah aplikasi kontrol bagi orangtua yang disediakan Google.
Orangtua, lewat fitur tersebut, nantinya juga akan memiliki opsi untuk mengizinkan panggilan atau teks dari kontak tertentu.
Baca juga : Apa itu Akun Finsta? Semua yang Perlu Diketahui Orangtua
School Time juga dapat diaktifkan di luar kelas saat mungkin saatnya untuk fokus atau beristirahat dari layar.
Untuk anak remaja yang tidak diawasi orangtua melalui Family Link, Google menawarkan mode Fokus pada perangkat Android yang mencegah
notifikasi dan membatasi gangguan selama periode waktu tertentu.
Sebenarnya, fitur School Time sudah dikenalkan Google lewat jam tangan pintar Fitbit Ace LTE, namun nantinya fitur ini akan hadir ke lebih banyak perangkat termasuk ponsel, tablet, dan Samsung Galaxy Watch.
Baca juga : Pola Asuh Bisa Pengaruhi Kebiasaan Makan Anak
Harapannya fitur ini bisa meningkatkan waktu belajar pada anak secara produktif di sekolah.
Selain School Time, Google juga terus mengembangkan fitur-fitur pengawasan orangtua ke layanan-layanan mereka.
Misalnya, fitur pengawasan orangtua terhadap remaja di YouTube. Selain menghadirkan mode anak, kini Google juga menyediakan fitur pengawasan untuk remaja dan disiapkan rilis pada akhir musim panas 2024.
Baca juga : Psikolog Tuding Orangtua Abai Jika Anak Diasuh Orang Lain
Orangtua dan remaja nantinya dapat menautkan akun mereka sehingga orangtua bisa mendapatkan visibilitas terhadap aktivitas anak remaja mereka di YouTube.
Lalu, melalui aplikasi Family Link, nantinya orangtua bisa melakukan pengawasan pada anak untuk semua usia.
Hal ini membantu memberi orangtua fleksibilitas untuk menentukan aplikasi, produk, dan pengalaman yang dapat digunakan remaja mereka, sambil juga terus memantau aktivitas mereka dan menetapkan aturan dasar digital seperti batas waktu layar atau berbagi lokasi.
Terakhir, untuk semua pengguna yang berusia di bawah 18 tahun, Google memiliki pengaturan keamanan default.
Termasuk mengaktifkan fitur SafeSearch menerapkan pembatasan konten, dan menonaktifkan pemutaran otomatis di YouTube apabila konten
dirasa tidak relevan dengan usia. (Ant/Z-1)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved