Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyoroti fenomena anak yang dititipkan pengasuhannya kepada orang lain, seperti kepada kakek, nenek, paman, bibi, atau bahkan asisten rumah tangga, bisa disebabkan karena orangtua memiliki sikap abai.
"Jadi, pendelegasian untuk mengasuh anak dan mendidik anak itu diserahkan kepada orang lain," kata Vera dalam forum diskusi Denpasar 12 yang diikuti secara daring, Rabu (31/7).
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia itu mengatakan pengasuhan dari orangtua yang seperti itu akan berpengaruh pada kesehatan mental anak.
Baca juga : Anak Berisiko Alami Mata Kering Jika Terlalu Lama Menatap Layar
Gangguan kesehatan mental diawali dengan anak berpikir bahwa dirinya sendiri tidak bisa dipahami dan tidak bisa dimengerti oleh orangtuanya.
Menurut Vera, orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Mengawali komunikasi dengan anak itu, kata Vera, bisa dengan menanyakan, 'Apakah kamu memiliki kesulitan? Kalau ada ayo kita cari solusinya'.
Baca juga : Liburan Sekolah Hemat dengan Staycation Diskon 50 Persen
Vera mengatakan orangtua yang abai, tidak siap menjadi orangtua, tidak paham tumbuh-kembang anak, menjadi salah satu tantangan menggapai target menjaga kesehatan mental anak dan remaja untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Tjut Rifameutia, disfungsi keluarga yang banyak terjadi saat ini karena figur ayah atau ibu tidak berperan sebagaimana layaknya ayah atau ibu.
Ini menimbulkan masalah kesehatan mental pada anak di mana gejalanya antara lain penurunan energi dan kognitif, gejala somatik, cemas, hingga depresi.
"Karena kebutuhan anak, baik secara emosional maupun secara fisik, baik dari sisi gizi ataupun kasih sayang, itu tidak diperoleh dari keluarganya," pungkas Rifameutia. (Ant/Z-1)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Orangtua perlu menanamkan rasa percaya agar anak mau terbuka berkomunikasi dan merasa aman untuk berekspresi.
KPAI menyoroti kasus pembunuhan ayah dan nenek yang diduga dilakukan oleh anak berinisial MAS, 14, di Cilandak, Jakarta Selatan terkait pengasuhan keluarga.
Peran ayah sangat penting untuk menguatkan dari sisi psikologis anak guna mendukung pengasuhan berkualitas sejak dini.
DEPUTI Bidang Koordinasi Peningkatan Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum menjelaskan kehadiran ayah dalam pengasuhan menjadi penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved