Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NEBULA Boomerang adalah salah satu fenomena astronomi yang menarik dan unik di alam semesta.
Dikenal juga sebagai "nebulah terkering" di ruang angkasa, Nebula Boomerang terletak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Centaurus.
Berikut adalah penjelasan lebih mendalam tentang apa itu Nebula Boomerang dan apa yang membuatnya begitu istimewa.
Baca juga : Bintang Aneh yang Sempat Hilang 840 Tahun Mendadak Kembali Muncul
Nama "Boomerang" diberikan karena bentuknya yang menyerupai bumerang atau busur.
Nebula ini pertama kali ditemukan pada tahun 1980-an oleh astronom Raghvendra Sahai dan Lars-Åke Nyman menggunakan teleskop di Chili.
Bentuknya yang unik dan keunikan suhu ekstremnya membuatnya menjadi subjek penelitian dan pengamatan astronomi yang mendalam.
Baca juga : 7 Fenomena Astronomi Ini Bisa Dilihat di Langit Indonesia sepanjang Juli 2024
Nebula Boomerang merupakan contoh dari apa yang dikenal sebagai nebula pra-planetari.
Ini adalah tahap evolusi bintang yang terjadi sebelum bintang tersebut menjadi nebula planetari sepenuhnya. Struktur nebula ini terdiri dari materi yang dikeluarkan dari bintang yang sekarat di pusatnya.
Salah satu karakteristik paling mencolok dari Nebula Boomerang adalah suhunya yang sangat rendah.
Baca juga : Bumi Sedang Tidak Baik, Transisi Energi Diminta Segera Dilakukan
Suhu di dalam nebula ini telah diukur sekitar 1 K (satu derajat Kelvin) atau -272 derajat Celsius, yang menjadikannya objek terdingin yang pernah ditemukan di alam semesta.
Suhu ini lebih dingin dari latar belakang radiasi kosmik yang merupakan sisa dari Big Bang, yang memiliki suhu sekitar 2,7 K.
Nebula Boomerang terbentuk dari proses yang melibatkan pelepasan cepat materi dari bintang pusat yang sekarat.
Baca juga : Fenomena Equinox Kembali Terjadi di Indonesia 21 Maret 2024, Apa Penyebabnya?
Materi ini dikeluarkan dengan kecepatan sangat tinggi, yang menciptakan angin bintang yang mendorong gas dan debu keluar dari bintang.
Ketika gas ini mengembang, ia mendingin dengan cepat, yang menyebabkan suhu ekstrem yang sangat rendah di dalam nebula.
Nebula Boomerang telah diamati dengan berbagai instrumen astronomi, termasuk Teleskop Hubble dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA).
Pengamatan ini membantu astronom memahami lebih banyak tentang proses pendinginan yang ekstrem dan struktur materi yang dikeluarkan dari bintang sekarat.
ALMA, dengan resolusi tinggi dan kemampuan untuk mendeteksi emisi gelombang milimeter dari molekul gas dingin, memungkinkan para ilmuwan untuk memetakan distribusi gas di dalam nebula dengan lebih rinci.
Pengamatan ini mengungkapkan struktur dua lobus yang khas dari materi yang dikeluarkan, yang memberi nebula bentuk bumerang atau busur yang khas.
Nebula Boomerang memberikan wawasan penting tentang evolusi bintang dan tahap akhir kehidupan bintang yang mirip dengan Matahari.
Studi tentang nebula ini membantu astronom memahami lebih baik tentang bagaimana bintang kehilangan massa mereka dan bagaimana material yang dikeluarkan berinteraksi dengan medium antarbintang.
Keunikan suhu ekstrem di Nebula Boomerang juga menarik perhatian para ilmuwan yang mempelajari sifat termodinamika di ruang angkasa.
Fenomena pendinginan yang terjadi di nebula ini menawarkan peluang untuk mengeksplorasi fisika pada suhu yang mendekati nol absolut.
Nebula Boomerang adalah salah satu objek paling menarik dan unik di alam semesta.
Dengan suhu yang lebih rendah daripada latar belakang radiasi kosmik dan bentuk yang menyerupai bumerang, nebula ini menawarkan banyak informasi berharga bagi astronomi dan ilmu fisika.
Melalui pengamatan dan penelitian lebih lanjut, Nebula Boomerang terus mengungkap misteri tentang evolusi bintang dan proses-proses ekstrem yang terjadi di alam semesta. (Z-10)
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Di pusat galaksi ini, terdapat lubang hitam supermasif yang tak hanya mengonsumsi materi, tetapi juga melemparkan angin gas dengan kecepatan tinggi
Jelajahi keindahan tersembunyi Matahari! Temukan lapisan-lapisannya yang menakjubkan, dari fotosfer hingga korona, dan ungkap misteri energi dahsyatnya.
Awan Oort, cangkang luas yang terdiri dari benda-benda es di tepi tata surya, mungkin memiliki sepasang lengan spiral yang membuatnya menyerupai galaksi miniatur
Pada Jumat, 28 Februari 2025, esok hari dunia akan menyaksikan fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai parade planet.
Sejak 2021, pemerintah dan ormas Islam di Indonesia telah memperbarui kriteria penentuan hilal, yakni tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Cancel culture di Korea Selatan adalah fenomena sosial di mana individu, terutama selebriti dan figur publik, dikritik dan dikucilkan oleh masyarakat karena tindakan yang kontroversial.
Pencairan es di Antarktika menjadi salah satu dampak nyata dari perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Fenomena ini ternyata dapat mengaktifkan gunung berapi yang tersembunyi
Fenomena langit yang langka dan menakjubkan akan menghiasi malam di awal tahun 2025. Parade planet, di mana beberapa planet tampak sejajar di langit malam, menjadi daya tarik
Fenomena astronomi selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, dan malam ini, 21 Januari 2025, Anda memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan parade enam planet
Perputaran Bumi pada porosnya atau yang kita kenal dengan rotasi Bumi tidak berlangsung dengan kecepatan yang sama sepanjang waktu.
Aurora merupakan salah satu fenomena alam paling memukau yang terjadi di langit bumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved