Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Aset Kripto Naik, Zero Knowledge dan Layer 2 ETH Dapat Perhatian

Mediaindonesia.com
18/1/2023 10:39
Aset Kripto Naik, Zero Knowledge dan Layer 2 ETH Dapat Perhatian
Ilustrasi. Mata uang kripto yang mulai meroket pada tahun 2023.(AFP)

INVESTOR tengah mendapat angin segar setelah kenaikan harga aset kripto di minggu lalu, seperti Bitcoin (BTC) yang naik lebih dari 20% dan Ethereum (ETH) yang juga naik hingga lebih dari 12%.

Setelah pasar mengalami tekanan di tahun lalu, beberapa minggu di awal 2023 harga aset crypto BTC, ETH, dan altcoin lainnya mengalami kenaikan yang signifikan.

Kenaikan terjadi setelah tingkat inflasi diumumkan menurun selama enam bulan berturut-turut di bulan Desember seperti yang terlihat pada Consumer Price Index (CPI).

Baca juga : PTU Token Terdaftar sebagai Aset Kripto yang Lulus Proses Uji Bappebti

Selain itu pasar juga setuju bahwa The Federal Open Market Committee (FOMC) kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 poin persentase jika dibanding dengan bulan lalu (50 poin).

Penurunan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) memberi dampak baik terhadap kenaikan harga Bitcoin. Di mana dollar AS yang digunakan oleh mitra dagang Amerika Serikat selama tiga bulan terakhir merosot hingga 9%.

Hal tersebut berpengaruh positif pada mayoritas perdagangan Bitcoin melawan mata uang dollar.

Baca juga : Investor Muda Timothy Ronald Luncurkan Platform Edukasi Akademi Crypto

Kenaikan dari harga aset kripto tersebut diharapkan dapat mendorong optimisme pasar untuk menganalisis lebih lanjut sektor industri crypto yang memiliki potensi besar pada tahun 2023.

Tahun lalu industri kripto sudah mengalami masa-masa yang sangat sulit, kenaikan kemarin tentu menjawab justru aset kripto tetap terus tumbuh dari sisi harga, nilai kapitalisasi pasar, adopsi, hingga inovasi teknologi seperti DeFi (Decentralized Finance), stablecoin, NFT (Non-Fungible Token), DAO (Decentralized Autonomous Organization).

Inovasi dan perkembangan ini terus terjadi meskipun tahun lalu masih dalam siklus bear market.

Baca juga : Pasar Kripto Rebound Usai Pekan Lalu Melemah Imbas dari SVB & Silvergate

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, “Awal tahun 2023 ini meskipun masih dalam kondisi ketidakpastian terhadap ekonomi secara makro, sebagai investor, kita tetap perlu melakukan riset berbagai project-project yang memiliki potensi ke depannya salah satunya seperti Zero Knowledge (zk) yang implementasinya sudah cukup populer di tahun 2022 dan pada tahun 2023 ini potensi dan kesuksesannya patut diperhatikan,”

Dikutip dari Pintu Academy, Zero Knowledge (zk) adalah teknologi yang memungkinkan transaksi dalam blockchain diproses hanya dengan membaca sebuah proof tanpa memerlukan data lengkap.

Dengan ini, jaringan tidak perlu mengeluarkan daya komputasi besar untuk memproses transaksi. Teknologi zk sedang mendapat perhatian karena ia bisa meningkatkan throughput (TPS) dan mengurangi biaya transaksi pengguna.

Baca juga : Dukung Evolusi Industri Kripto, Tokcorypto Komitmen Dorong Ekonomi Digital

“Teknologi zk sendiri sebenarnya sudah ada sejak 1990an. Beberapa proyek aset crypto sedang dalam proses mengembangkan implementasi zk adalah StarkEx, StarkNet, Loopring, zkSync, dan juga Polygon. Adapun selain project zk, project layer 2 Ethereum juga patut diperhitungkan di tahun 2023,” ujar Timo.

Dilansir dari Pintu Academy, blockchain layer 2 adalah blockchain yang diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada layer 1. Blockchain layer 2 dibangun di atas jaringan layer 1.

Fungsi layer 2 biasanya untuk mengatasi masalah skalabilitas. Blockchain layer 2 menawarkan proses transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang jauh lebih murah daripada layer 1.

Baca juga : Kehadiran Kliring Komoditi Indonesia (KKI) dan Indonesia Coin Custodian (ICC) Disambut Baik

Beberapa layer 2 sekarang membawa berbagai inovasi teknologi baru dan memiliki penawaran nilai unik terlepas dari jaringan blockchain di bawahnya.

Salah satu kelebihan blockchain layer 2 adalah ia tetap mendapatkan keamanan dari layer 1 di atasnya. Layer 2 mengombinasikan proses transaksi yang lebih cepat dan biaya transaksi lebih murah tapi mewarisi keamanan dari layer 1. (RO/OL-09)

Baca juga : PT Kliring Komoditi & PT Kustodian Koin Dapat Izin Operasi dari Bappebti



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya