Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
APPLE Inc, Rabu (2/3) WIB, mengatakan pihaknya telah menghentikan semua penjualan produk di Rusia sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita akibat kekerasan itu," kata Apple dalam sebuah pernyataan.
"Kami mendukung upaya kemanusiaan, memberikan bantuan untuk krisis pengungsi yang sedang berlangsung, dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung tim kami di wilayah tersebut," lanjut perusahaan itu
Baca juga: Apple Bakal Segera Luncurkan iPhone SE
Apple menguraikan sejumlah tindakan dalam menanggapi invasi, termasuk menghentikan semua ekspor ke saluran penjualannya di negara tersebut.
Apple Pay dan layanan lainnya telah dibatasi, kata perusahaan itu.
Media pemerintah Rusia, RT News dan Sputnik News, tidak lagi tersedia untuk diunduh dari Apple Store di luar Rusia.
Pada Selasa (1/3), pengguna di Rusia masih dapat mengakses toko daring Apple tetapi upaya untuk membeli iPhone menunjukkan mereka tidak tersedia untuk pengiriman. (Ant/OL-1)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor atas barang-barang dari India menyusul pembelian minyak dari Rusia.
Rusia berkomitmen penuh pada nonproliferasi nuklir, dan kami yakin semua pihak harus menahan diri sepenuhnya terkait retorika nuklir.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan pembentukan dewan juri menyelidiki dugaan rekayasa intelijen era Obama terkait Rusia.
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Sochi dikenal sebagai kota resor yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dan berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved