Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUN valas yang disebut Rizal Ramli akan jatuh tempo pada Maret 2019, hal itu yang diberitakan secara tidak benar, seolah-olah SUN tersebut akan diperpanjang dengan tingkat yield yang sama dengan tahun 2009
Hal yang wajar dilakukan oleh negara berkembang untuk mempercepat pembangunan, karena belum memiliki penerimaan besar untuk itu. Amerika Serikat berutang dalam bentuk mencetak uang, serta Jepang yang berutang pada lembaga keuangan atau lembaga pensiun di negaranya.
PENYEBARAN informasi yang salah oleh ekonom senior Rizal Ramli soal rencana pemerintah menerbitkan surat utang negara (SUN) sebesar US$2 miliar dengan imbal hasil (yield) 11,625% disesalkan banyak kalangan. Semestinya para terdidik dan cendekiawan tetap mengedepankan akal sehat dan tidak terjebak pada tindakan-tindakan menyesatkan.
Menurut Menkeu, utang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, seperti ketika mengalami tekanan harga komoditas dan pertumbuhan ekspor masih negatif.
Banyak masyarakat kerap melihat instrumen fiskal sebagai isu bukan sebagai alat
Utang Indonesia yang dikelola dapat bertahan lebih baik terhadap fluktuasi mata uang, menandakan adanya disiplin yang kuat dalam memitigasi risiko nilai tukar serta mampu mengurangi kerentanan terhadap guncangan eksternal terkait dengan utang luar negeri.
Penurunan cadangan devisa pada Januari 2019 tersebut terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
PEMERINTAH tetap akan mengusahakan pinjaman luar negeri bilateral untuk kegiatan pendanaan pembangunan walaupun status Indonesia meningkat menjadi upper-middle income country.
Posisi cadangan devisa pada akhir Februari 2019 cukup tinggi yakni sebesar 123,3 miliar dolar AS.
LEMBAGA pemeringkat utang Standard and Poor's (S&P) menaikkan kembali peringkat utang (rating) Indonesia
Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menaikkan kembali peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil pada 31 Mei 2019.
Peringkat utang tersebut seiring naiknya peringkat utang jangka panjang Indonesia dari BBB-/Outlook Stabil menjadi BBB/Outlook Stabil pada 31 Mei 2019.
Menurunnya cadangan devisa kali ini disebabkan oleh penurunan penerimaan devisa ekspor karena tekanan permintaan global dan rendahnya harga komoditas ekspor.
EKONOM dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira
Pada tahun 2019, pertumbuhan utang justru berada di level -14%. Hal itu berbanding terbalik dengan pertumbuhan belanja produksi mencapai Rp1.000 triliun
Solusi melunasi utang negara dan swasta menggunakan struktur pasar modal itu diyakini bisa mempersingkat waktu penyelesaian utang.
PASAR modal dinilai dapat berkontribusi guna meringankan beban utang luar negeri asalkan lebih sinergi dan dioptimalkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pihaknya akan berupaya menjaga utang dalam batas aman, yaitu pada kisaran 29,4%-30% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Surat utang terbitan pemerintah yang digenggam investor asing mencapai Rp 1.005 triliun atau 38,49% dari total outstanding SBN.
Kementerian keuangan melalui kebijakannya turut serta ikut membangun infrastruktur, menolong jutaan anak melalui program pemerintah
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved