Selasa 30 Mei 2023, 20:25 WIB

Usulan Angka Defisit Dinilai Cukup Moderat

M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi
Usulan Angka Defisit Dinilai Cukup Moderat

Antara/Muhamamd Adimaja
Ilustrasi: suasana gedung bertingkat di Jakarta.

 

ANALIS Utama Ekonomi Politik dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai usulan defisit anggaran di kisaran 2,16% hingga 2,64% dari produk domestik bruto (PDB), setara Rp496,6 triliun hingga Rp610,9 triliun untuk tahun depan cukup moderat. Itu karena perekonomian Indonesia dan dunia memiliki prospek pemulihan ekonomi yang relatif lebih kuat.

"Angka tersebut cukup moderat dengan prospek pemulihan ekonomi yang akan terjadi pada tahun depan," ujar dia saat dihubungi, Selasa (30/5).

Berakhirnya proses politik melalui pemilihan umum (pemilu) yang lebih awal pada tahun 2023 dinilai dapat menjadi momentum bagi Indonesia dalam meningkatkan ketidakpastian terhadap kondisi makroekonomi domestik.

Baca juga: Defisit Anggaran 2024 Diusulkan Rp610 Triliun

Angka usulan defisit tahun depan diketahui lebih rendah dari proyeksi defisit anggaran tahun ini yang sebesar 2,84% dari PDB. Reyhan menilai, itu merupakan langkah positif yang disusun pemerintah berkaitan dengan pengelolaan utang ke depan.

Terutama pascapenanganan pandemi covid-19 yang membuat utang negara meningkat cukup signifikan. Reyhan berpandangan, pada masa akhir periode pemerintahan saat ini, pengelolaan anggaran perlu menjadi perhatian utama sehingga tidak memberikan peninggalan (legacy) yang terlalu berat bagi pemerintahan selanjutnya.

Baca juga: Penjelasan Sri Mulyani Soal APBN yang Selalu Defisit

"Oleh karena itu, upaya penyusutan ini merupakan langkah strategis untuk bisa memberikan peninggalan yang positif untuk keberlanjutan pembangunan Indonesia pada masa mendatang," tutur dia.

Kendati demikian, ketidakpastian di level global masih akan terus berlanjut apalagi dengan tambahan momentum politik yakni pemilu di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Ukraina.

Dengan pengelolaan anggaran yang lebih pruden, kata Reyhan, pemerintah dapat mengambil momentum untuk meyakinkan investor bahwa ekonomi Indonesia terus menuju posisi yang lebih baik dan reformasi tersebut akan berlanjut pada masa yang akan datang. (Mir/Z-7)

Baca Juga

Antara

Imbal Hasil Tinggi AS Picu Potensi Penambahan Beban untuk Indonesia

👤M. Ilham Ramadhan Avisena 🕔Rabu 27 September 2023, 23:35 WIB
TINGGINYA imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (US Treasury) berpotensi menambah beban biaya bagi Indonesia di pasar portofolio...
Ist

Ninja Xpress Bantu Pelaku UKM Kuasai Pasar Lokal Hingga Global

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 23:23 WIB
Ninja Xpress menghadirkan beberapa inisiatif yang bertujuan untuk memberikan wadah kepada UKM agar dapat mengembangkan bisnis mereka...
AFP/Bay ISMOYO

Erick Thohir Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Industri Digital

👤Dero Iqbal Mahendra 🕔Rabu 27 September 2023, 23:20 WIB
MENTERI BUMN Erick Thohir melakukan aksi konkret untuk mentransformasi Indonesia menuju kemajuan. Salah satu yang dilakukan menghadirkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya