Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ketegangan berasal dari ketidaksepakatan tentang RSF yang harus diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjata.
Para korban yang terluka belum bisa dibawa ke rumah sakit.
"KBRI (Khartoum, Sudan) telah berkomuikasi dengan simpul-simpul masyarakat untuk memastikan keselamatan mereka."
Militer sudan dan parammiliter Pasukan Pendukung Cepat mengabaikan seruan dunia untuk menghentikan perang.
Evakuasi harus segera dilakukan pemerintah Indonesia terhadap WNI di negara tersebut.
Proses evakuasi saat ini sangat sulit di tengah tensi konflik yang masih tinggi.
PERANG saudara masih berkecamuk di Sudan. Pertempuran antara militer dan kelompok paramiliter yang disebut Pasukan Pendukung Cepat (RSF) meletus sejak Sabtu, (15/4).
Suara tembakan terdengar setelah beberapa jam kesepakatan genjatan senjata disetujui. Kedua pihak yang berseteru saling tuding.
Kelas pertahanan diri bisa diikuti setelah membayar US$33 atau sekitar Rp500 ribu.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan, pengintaian menjadi prioritas negaranya untuk melawan ancaman Amerika Serikat dan Korea Selatan.
RIBUAN warga sipil telah meninggalkan ibu kota Sudan dan negara-negara asing berusaha mengevakuasi warganya, di tengah pertempuran sengit hari kelima.
KANTOR Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan, telah dijadikan safe house untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dengan kapasitas dapat menampung 500 orang.
Pihak yang bertikai di Sudan tidak menghormati hari besar umat Islam, Idul Fitri.
Ribuan orang di Sudan mengalami luka-luka akibat bentrok antara RSF dan militer Sudan.
Umat muslim di Sudan harus sembunyi-sembunyi melaksanakan salat Id.
Kedua pihak bertikai di Sudan setuju gencatan sejata selama 72 jam, memberikan jeda bagi sejumlah negara mengevakuasi warga negara mereka.
Konflik bersenjata di Sudan sudah semakin mengkhawatirkan kondisi ini dapat membahayakan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Sudan.
Kesepakatan gencatan senjata hanya bertahan di beberapa tempat.
Sebelumnya telah ada 542 WNI yang lebih dulu dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi.
Perpanjangan gencatan senjata antara dua kelompok tidak berarti dengan pertempuran terus memanas.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved