Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Kuasai Lysychansk

Cahya Mulyana
04/7/2022 13:38
Rusia Kuasai Lysychansk
Sebuah kendaraan militer untuk membuat parit pertahanan berada di wilayah Lysychansk, Ukraina.(Bagus SARAGIH / AFP)

KOMANDO militer Ukraina mengkonfirmasi penarikan pasukan dari kota Lysychansk untuk menghindari kekalahan total dari Rusia. Kremlin tinggal menguasai Donetsk untuk mencapai target di wilayah timur Ukraina.

"Untuk menyelamatkan nyawa para pembela Ukraina, keputusan dibuat untuk mundur," ungkap keterangan resmi Ukraina.

Pernyataan itu diperkuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyatakan pihaknya berada dalam kondisi yang sulit. Namun dia bersumpah untuk merebut kembali daerah itu.

Pasukan Ukraina masih berjaga-jaga di perbatasan Lysychansk yang menimbulkan pertempuran sengit dengan Rusia. Pengambilalihan Lysychansk oleh Rusia berarti Moskow telah memenangkan kendali atas seluruh wilayah Luhansk serta lebih dari setengah wilayah Donetsk.

Kedua daerah itu hampir paling luas di wilayah timur karena mencapai 75%. Penguasaan Lysychansk memberikan kemudahan bagi pasukan Rusia untuk menguasai Donetsk.

Sebuah video tersebar diduga diambil di Lysychansk memperlihatkan tentara Rusia dengan gembira mengangkat bendera Rusia dan Chechnya. Pencapaian ini sempat tertunda bulan lalu karena pasukan Rusia dipaksa mundur oleh serdadu Ukraina.

Institut Studi Perang yang berbasis di London mengatakan pasukan Ukraina mungkin sengaja ditarik dari Lysychansk untuk menghindari pengepungan. Jalan raya dan rute pasokan utama Ukraina ke Lysychansk telah dikuasai Rusia.

Seorang relawan yang melakukan evakuasi di Lysychansk mengatakan Rusia menggunakan artileri modern untuk meratakan bangunan. Itu membuat pasukan Ukraina tidak mempunyai tempat untuk berlindung.

Baca juga: Rusia Klaim Sudah Kuasai Wilayah Timur Ukraina 

“Pasukan Rusia bercokol di daerah Lysychansk dan kota itu terbakar,” kata Serhiy Haidai, Gubernur Wilayah Luhansk.

“Jika rumah dan gedung administrasi di Sievierodonetsk selamat dari pertempuran jalanan selama sebulan, di Lysychansk gedung administrasi yang sama hancur total dalam waktu yang lebih singkat," tambahnya.

Haidai mengatakan serangan pasukan Ukraina terhadap depot amunisi Rusia di Ukraina timur gagal mencegah penguasaan Lysychansk.

Intelijen militer Ukraina mengatakan Ukraina memiliki satu berbanding 10 hingga 15 artileri Rusia. Sejak itu, beberapa negara barat telah menjanjikan pengiriman lebih banyak bantuan militer, termasuk artileri.

Terpisah, Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan rudal di kota Belgorod Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina. Serangan itu menewaskan tiga orang dan empat terluka, termasuk seorang anak berusia 10 tahun.

Gubernur regional Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan 11 gedung apartemen dan 39 rumah terpisah rusak atau hancur dalam insiden semalam. Padahal Rusia telah mencegat tiga rudal Ukraina, tetapi satu jatuh ke gedung apartemen.

Presiden Belarusia.Alexander Lukashenko, sekutu Rusia, mengatakan kedua negara telah menciptakan satu tentara dan bahwa Belarus akan tetap bersama Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

“Kami sejak dulu dan sekarang akan bertindak bersama dengan saudara-saudara kami di Rusia. Partisipasi kami dalam operasi khusus ditentukan oleh saya sejak lama," katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya