Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Klaim Sudah Kuasai Wilayah Timur Ukraina 

Mediaindonesia.com
03/7/2022 21:45
Rusia Klaim Sudah Kuasai Wilayah Timur Ukraina 
Bangunan di wilayah Sergiyvka, Ukraina, yang diserang militer Rusia.(AFP)

RUSIA menyatakan bahwa pasukan dan sekutunya telah mengambil alih kendali di wilayah Luhansk, Ukraina bagian timur. Tepatnya, setelah mereka merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, yakni Lysychansk.

Namun, Ukraina belum mengeluarkan pernyataan usai pertempuran hebat dilaporkan berlangsung di wilayah itu. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengabarkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk sudah "dibebaskan". 

Baca juga: Iran Kutuk Serangan Israel di Suriah Lukai Warga Sipil

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengabarkan kepada Presiden Vladimir Putin, bahwa Luhansk sudah "dibebaskan". Pernyataan Departemen Rusia muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa sekitar Lysychansk dan mengepung kota tersebut.

"Pasukan Rusia beserta sekutu-sekutu mereka di wilayah itu sudah memegang kendali penuh Kota Lysyschansk," ujar Shoigu.

Namun, militer Ukraina belum menanggapi permintaan untuk berkomentar. Sebelum Rusia, mengumumkan pencapaian terbarunya, Gubernur Luhansk Serhiy Gaida, menulis di aplikasi Telegram bahwa pasukan Rusia sedang memperkuat posisi di kawasan Lysychansk.

"Kota itu terbakar. Mereka menyerang kota itu dengan menggunakan taktik brutal," imbuhnya. 

Baca juga: Putin Abaikan Misi Perdamaian Jokowi, ini Usulan Tindak Lanjut

Setelah Ukraina berjuang habis-habisan untuk menghadang Rusia merebut Kiev pascapeluncuran invasi pada 24 Februari, Moskow mengalihkan perhatiannya. Dalam hal ini, untuk mengendalikan secara penuh Luhansk dan Donetsk di Donbas, Ukraina.

Kalangan separatis dukungan Moskow bertempur di kawasan itu, sejak Rusia pertama kali menyerang Ukraina pada 2014. "Sudah ribuan warga sipil tewas dan bangunan di kota rata dengan tanah sejak Rusia mulai menyerbu pada 24 Februari," tutur Shoigu.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya