SERANGAN udara Israel melukai dua warga sipil pada Sabtu (2/7) di jantung pemerintahan Suriah, pantai barat negara yang dilanda perang itu. Tempat yang disasar itu sebelumnya digunakan sebagai tempat peternakan.
"Musuh Israel melakukan serangan udara," setelah fajar menyingsing di dekat kota Al-Hamidiyah, kata kementerian pertahanan. Suriah mengidentifikasi lokasi yang terkena sebagai peternakan unggas tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan itu dilakukan dari Laut Mediterania, sebelah barat kota Tripoli di Libanon utara. "Ini menyebabkan dua warga sipil terluka, termasuk seorang wanita," katanya dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Ukraina Putuskan Hubungan dengan Suriah karena Akui Negara Separatis
Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan fasilitas yang diserang sebelumnya digunakan untuk memelihara hewan ternak. Namun sekarang tempat itu digunakan oleh gerakan militan Syiah Libanon, Hizbullah, sekutu pemerintah Suriah. Tentara Israel mengatakan kepada AFP pada Sabtu bahwa mereka tidak mengomentari laporan di media asing.
Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dari Iran, juga sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengutuk serangan Israel. "Dengan serangannya, entitas Zionis mencoba menggambarkan Damaskus sebagai kota yang tidak aman untuk menghalangi kembalinya pengungsi Suriah," katanya pada Sabtu saat berkunjung ke ibu kota Suriah.
Rekaman video oleh kantor berita resmi Suriah SANA menunjukkan puing-puing di tempat yang dikatakan sebagai lokasi fasilitas yang ditargetkan. Orang-orang terlihat memeriksa lokasi. Tampak bongkahan beton dan besi yang hancur tergeletak di tanah di tengah lapangan. Al-Hamidiyah terletak di selatan Tartus, benteng pemerintah Suriah dan rumah bagi pelabuhan angkatan laut yang digunakan oleh Rusia, yang angkatan bersenjatanya telah mendukung Assad.
Baca juga: PBB: Perang Lenyapkan 1,5% Populasi Suriah
Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel melakukan ratusan serangan udara terhadap tetangga utaranya itu. Serangan itu menargetkan pasukan pemerintah Suriah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah.
Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan serangan Sabtu itu menargetkan gudang yang sebelumnya digunakan untuk memelihara hewan dan digunakan kelompok Hizbullah Libanon untuk mengangkut senjata. Sistem pertahanan udara Suriah tampaknya tidak dikerahkan, kata monitor yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber yang luas di Suriah.
Baca juga: Perbaiki Hubungan, Pemimpin Hamas Kunjungi Suriah Beberapa Kali
Bulan lalu, serangan Israel di Bandara Internasional Damaskus membuat landasan pacunya tidak dapat digunakan selama berminggu-minggu. Selain kerusakan parah yang terjadi pada landasan pacu sipil dan militer, pemantau mengatakan serangan itu menargetkan gudang terdekat yang digunakan sebagai gudang senjata oleh Iran dan Hizbullah. Perang Suriah telah merenggut nyawa hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi negara sebelum perang meninggalkan rumah mereka. (AFP/OL-14)