Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Serang Donetsk, 15 Nyawa Melayang

Cahya Mulyana
11/7/2022 18:20
Rusia Serang Donetsk, 15 Nyawa Melayang
Para petugas penyelamat mengevakuasi korban dari bangunan yang runtuh diserang Rusia di Kota Chasiv Yar, timur Ukraina, Minggu (10/7)(AFP/Anatolii Stepanov )

SEBANYAK 15 warga Ukraina tewas dan puluhan lainnya terkubur reruntuhan bangunan yang hancur diserang roket tipe Uragan milik Rusia. Kremlin menyerang sebuah blok apartemen lima lantai itu yang berada di Donetsk.

Sejumlah pejabat Ukraina mengatakan serangan itu terjadi pada Minggu (10/7). Mereka juga melaporkan prajuritnya baku tembak dengan pasukan Rusia di wilayah timur dan selatan Donetsk.

Sementara pasukan Rusia mengklaim telah menggempur beberapa hangar militer Ukraina yang menyimpan artileri buatan Amerika Serikat (AS) di dekat Kostyantynivka di Donetsk.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa serangan terhadap apartemen lima lantai di wilayahnya ini terjadi pada Sabtu (9/7) malam. Lokasi tepatnya di Kota Chasiv Yar.

Otoritas setempat mencatat korban meninggal dari serangan tersebut mencapai 15 orang dan 24 lainnya terperangkap di balik reruntuhan bangunan.

"Kami berlari ke arah ruangan bawah tanah. Ada tiga serangan, yang pertama mungkin menghantam area dapur," kata seorang warga lokal Ludmilla.


Baca juga: AS-Israel Tekan Sekutu Arab Bangun Pertahanan Udara Lawan Iran


"Serangan kedua saya tidak begitu mengingatnya. Kami hanya fokus berlari ke ruang bawah tanah. Kami duduk di sana sepanjang malam hingga pagi ini," lanjut dia.

Seorang penyintas lainnya bernama Venera mengaku sempat ingin menyelamatkan dua anak kucingnya saat serangan terjadi. "Saya terlempar ke arah kamar mandi. Situasinya benar-benar kacau. Semua orang berlumuran darah," ungkapnya sambil menangis.

"Saat saya meninggalkan kamar mandi, ruangan apartemen sudah penuh dengan reruntuhan. Tiga lantai di atas roboh. Saya tidak menemukan anak kucing saya di sana," sambungnya.

Kyrylenko menuliskan via Telegram bahwa petugas di Chasiv Yar telah menyingkirkan hampir 99 ton reruntuhan. Operasi penyelamatan terus berlangsung untuk mengevakuasi korban yang masih terperangkap reruntuhan.

Kepala Staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, mengatakan di Telegram bahwa gempuran tersebut merupakan serangan teroris. Rusia disebutnya perlu dinyatakan sebagai negara pendukung terorisme. (Irish Examiner/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya