Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Sejumlah kepala daerah di Jabodetabek menginginkan adanya penghentian sementara kereta rel listrik (KRL) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pada pekan sebelum dilaksanakannya PSBB, yakni 3-9 April rata-rata jumlah penumpang harian KRL mencapai 182.600 penumpang.
"Tujuh ribu itu pegawai outsourching di PT KCI. Apakah ada pemda atau pemerintah menanggung biaya hidup mereka selama tidak dioperasikan?"
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Kementerian Perhubungan mengenai operasional KRL Commuter Line selama PSBB
Pemerintah daerah harus memikirkan nasib warga yang masih harus bekerja selama PSBB, baik di wilayah Jakarta maupun di Bogor, Depok, dan Bekasi yang sudah menerapkan pembatasan sosial.
KRL Commuter Line masih tetap beroperasi, meski ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dan wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
BPTJ bersama Kemenhub, PT KAI, dan PT KCI masih akan terus membahas usul tersebut.
"Sampai saat ini pembahasan usulan tersebut masih dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, PT KAI, dan PT KCI."
Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi besok serentak mulai PSBB. Tapi KRL tetap jalan mulai pukul 4.45 WIB dengan headway 5 sampai 10 menit
Adli mengakui terjadi penumpakan penumpang di beberapa stasiun setelah pembatasan seperti Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, Cilebut, dan Depok.
Kepadatan pengguna KRL terlihat di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (13/4) pagi. Masyarakat berbondong-bondong menggunakan KRL menuju Jakarta.
Selain penyesuaian jam operasional, KCI juga membatasi jumlah pengguna KRL pada setiap gerbong kereta.
Selain penyesuaian jam operasional, jumlah pengguna juga akan dibatasi lebih ketat.
Saat ini petugas tengah menangani kendala operasional yang menghambat perjalanan KRL.
Menjelang tanggal tersebut, para petugas di stasiun dan KRL akan senantiasa mengingatkan penumpang mengenai pentingnya menggunakan masker.
Di kala pegawai dari perusahaan lain sudah nyaman bekerja dari rumah alias work from home (WFH) seperti imbauan pemerintah, tidak demikian dengan Agung.
Meskipun jumlah penumpang terus menurun, VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba, tetap berupaya mengantisipasi penyebaran virus korona di KRL.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai imbauan Anies Baswedan untuk work from home belum sejalan dengan bupati dan wali kota kota penyangga Jakarta
Banyak perusahaan belum memberlakukan WFH. Ini terlihat dari penumpang KRL yang berdesakan. DKI minta pemerintah pusat untuk turun tangan
Kebijakan transportasi massal dengan jam kerja karyawan saling terkait. Oleh sebab itu, perusahaan harus luwes mengikuti dinamika kondisi yang ada.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved