Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

​​​​​​​MTI: Bakal Ada 7 Ribu Pekerja Kena PHK kalau KRL Disetop

Insi Nantika Jelita
17/4/2020 10:25
​​​​​​​MTI: Bakal Ada 7 Ribu Pekerja Kena PHK kalau KRL Disetop
Kepadatan antrean penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Senin (13/4).(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

KETUA Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menyebut sekitar tujuh ribu pekerja bakal terdampak apabila operasional Kereta Rel Listrik (KRL) dihentikan.

"Tujuh ribu itu pegawai outsourching di PT KCI. Apakah ada pemda atau pemerintah menanggung biaya hidup mereka selama tidak dioperasikan?" ujar Djoko kepada Media Indonesia, Jakarta, Jumat (17/4).

Menurutnya, saat ini banyak warga yang menggantungkan hidupnya mengambil resiko bekerja ditengah pandemi Covid-19. Sebagian dari mereka menggunakan KRL sebagai moda transportasi bekerja. Hal ini yang harus dipertimbangkan pemerintah.

Djoko menegaskan sebaiknya pemerintah bertindak tegas pada perusahaan yang masih bandel beroperasi selama pembatasan sosial.

"Harus disisir perusahaan-perusahaan yang mungkin masih beroperasi di luar dari yang diizinkan gubernur DKI. Jika ditutup, bagaimana warga yang masih tetap bekerja dari Jakarta misalnya ke Bekasi, atau ke Bogor, mau gunakan angkutan apa," tutur Djoko.

Baca juga: Ada Usul KRL Disetop Sementara, KCI Tunggu Keputusan Pemerintah

Untuk usulan penghentian KRL, ungkapnya, harus diputuskan satu kesatuan wilayah Jabodetabek bukan masing-masing wilayah PSBB. Kemudian pemprov juga harus konsisten dengan keputusannya dan saling dukung.

Jangan sampai, sudah diatur supaya orang antri di luar stasiun demi tercapainya physical distancing, ternyata gaduh termasuk para pejabatnya," pungkas Djoko. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya