Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MENYAMBUT HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, DPRD DKI Jakarta menggelar jalan sehat dan kopi pagi pada, Minggu (10/8). Pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta memeriahkan suasana jalan pagi. Rute Jalan Sehat dimulai dari kantor DPRD DKI dan berakhir di Skinny Dip-Chilax Sudirman, Jakarta Pusat.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud cinta kepada bangsa dan tanah air. Mengingat pada 17 Agustus 2025, Kemerdekaan Indonesia memasuki usia ke-80 tahun.
“Semoga dengan peringatan HUT RI yang ke-80 yang kita adakan ini semakin menguatkan komitmen kita bersama untuk pembangun bangsa, utamanya di Jakarta,” ujar Khoirudin.
Pada kesempatan itu, pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta hadir. Di antaranya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina, Muhammad Taufik Zoelkifli, dan Nur Afni Sajim.
Kemudian, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Nasdiyanto, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Jamilah Abdul Gani, Bun Joi Phiau, dan Ghozi Zulazmi.
Hadir pula Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin didampingi Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin dan Oman Rakinda. (H-4)
Kawasan ini sebelumnya direncanakan sebagai Taman ASEAN, sebuah ruang terbuka hijau berskala internasional.
KETUA Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, menegaskan bahwa pemberian hibah kepada Forkopimda harus berdampak ke masyarakat
KOMISI D DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat hasil reses anggota legislatif terkait penanganan banjir di wilayah.
KOMISI A DPRD DKI Jakarta meminta proses rekrutmen Pegawai Penunjang Layanan Publik (PJLP) di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan tanpa pungli
Meski berbagai langkah teknis telah dijalankan, pendekatan yang dominan bersifat seremonial dan keagamaan dinilai hanya menjadi penahan sementara, bukan penyelesai masalah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved