Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Jadi, tidak ada alasan PDIP Harus bergabung ke koalisi besar. Sebab, peluang menang pada Pilpres 2024 sudah di depan mata
Wacana koalisi besar tampak menjadi 'langkah terakhir' dari partai-partai pemerintah untuk mencoba bersama dengan PDIP. Dengan harapan, posisi capres di tangan koalisi besar besutan istana
“Pertama, Erick Thohir non-partai, artinya bisa jadi perekat koalisi,” kata Ahmad Hidayah
PERTEMUAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yuzril Ihza Mahendra sore ini akan membicarakan rencana terbentuknya koalisi besar.
PDIP harus percaya diri mampu menang dengan mengusung sendiri pasangan capres.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra beserta jajaran DPP PBB akan bertemu Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (6/4) sore.
Politisi Partai NasDem Saan Mustopa menyatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) siap berkompetisi melawan koalisi besar jika nantinya betul-betul terbentuk.
Presiden menyerahkan wacana koalisi besar ke ketum partai politik, ia tidak ikut campur.
PDI Perjuangan dinilai arogan bila bergabung dengan koalisi besar namun memaksakan bakal calon presiden yang diusung mesti dari kader internalnya.
Partai Demokrat mengaku pesimistis koalisi besar akan terbentuk. Itu dilatarbelakangi banyaknya partai politik yang memiliki jagoan sendiri untuk diusung sebagai calon presiden di 2024.
Sebab koalisi akan terbentuk jika partai-partai anggota koalisi bisa menegosiasikan kepentingan dan membentuk kesepakatan yang bisa mengikat kolektivitas atau kebersamaan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menilai koalisi besar yang digadang-gadang akan terbentuk dan direstui oleh Presiden Joko Widodo bukan masalah, asal terdapat kesamaan visi dan misi.
Sejumlah dokter mendirikan organisasi Forum Dokter Pejuang STR dan Diaspora (Forum Dokter Susah Praktik) sebagai bentuk perjuangan terhadap nasib mereka.
Bisa juga ini hanya sebagai gertakan sambal, kalau Ganjar enggak diusung PDIP, maka Jokowi sudah menyiapkan parpol alternatif selain PDIP.
Terminologi koalisi versus oposisi tidak dikenal dalam sistem presidensil yang dianut Indonesia, karena Indonesia hanya menganut sistem parlementer.
Presiden Joko Widodo berharap agar partai-partai politik dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan rakyat.
Penandatanganan piagam koalisi perubahan seolah menegasikan berbagai tudingan berbagai pihak yang apriori terhadap soliditas koalisi ini.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menanggapi positif deklarasi Koalisi Perubahan yang dibangun Partai NasDem, Demokrat dan PKS.
Sejumlah tokoh masuk radar calon wakil presiden yang dinilai cocok mendampigi Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sebelumnya, secara sirkuler, MoU juga telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved