Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyebut hendaknya PDI Perjuangan (PDIP) memastikan terlebih dahulu untuk ikut bergabung dengan koalisi besar ketimbang membicarakan syarat tertentu untuk bergabung, seperti bakal calon presiden yang diusung harus dari partainya.
“Kalau kemudian ada syarat-syarat tertentu ya kita duduk bareng dulu, kita berkoalisi dulu, baru membicarakan,” kata Awiek sapaan karib Achmad Baidowi.
Alih-alih melontarkan pernyataan ke publik, Awiek juga menilai bahwa kesepakatan-kesepakatan sedianya dapat diupayakan melalui pembicaraan tertutup yang dibangun antara ketua umum partai politik.
Baca juga: Ditanya Rencana Pembentukan Koalisi Besar, Airlangga Sebut Hubungan Lima Ketum Parpol Cair
“Bukan dibicarakan di ruang media luar atau di publik karena seringkali apa yang ditangkap publik itu tidak seperti yang terjadi di lapangan sebenarnya, ujarnya.
Untuk itu, dia mengingatkan PDIP untuk memperhatikan posisinya saat ini terlebih dahulu dalam mengemukakan pernyataan publik.
Baca juga: Presiden Jokowi Harap Parpol-parpol Berkoalisi Demi Kebaikan
“Jadi sebaiknya kita bisa cooling down memposisikan sesuai porsi masing-masing,” ucapnya.
Namun Awiek menyebut terbuka jika PDIP ingin bergabung dengan koalisi besar yang saat ini tengah proses penjajakan untuk dibentuk dengan menyatukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Kalau koalisi besar terjadi dan PDIP gabung ya Alhamdulillah, tapi itu semua masih penjajakan belum ada yang pasti,” tuturnya.
Terlepas dari wacana koalisi besar, dia menegaskan bahwa sejauh ini KIB yang terdiri dari PPP, PAN, dan Partai Golkar pun sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.
“Yang jelas KIB hari ini sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden,” kata dia.
Sebelumnya, Selasa (4/4), Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa PDIP wajar apabila menginginkan posisi bakal calon presiden apabila bergabung dengan koalisi besar.
"PDIP itu sendiri bisa, tapi kami PDIP yang selalu berteriak membangun bangsa dengan cara gotong royong. Itu artinya PDIP enggak mau sendirian, akan bekerja sama. Nah, pada titik itu, PDIP kalau ngambil posisi capres, ya wajar-wajar saja, make sense lah. Bukan mau-maunya PDIP, enggak seperti itu, logic, sangat rasional," kata Said di Jakarta.
Dalam acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh PAN di Kantor DPP PAN Jakarta, Minggu (2/4), hadir Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta para tokoh partai politik lainnya.
Artinya ada dua koalisi hadir dalam silaturahmi tersebut yaitu Koalisi Indonesia bersatu yang dibentuk sejak 4 Juni 2022 dengan anggota Partai Golkar, PPP dan PAN serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB. (Ant/Z-7)
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) buka suara terkait nama dua kapalnya, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang viral di media sosial.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Bahlil merespons beredarnya foto kapal pengangkut nikel dari Pulau Gag yang menggunakan nama mirip Jokowi dan istrinya, Iriana, yaitu JKW Mahakam dan Dewi Iriana,
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved