Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DIREKTUR Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai ada kemungkinan wacana koalisi besar hanya sekadar gertakan untuk PDIP agar segera memperjelas posisi politiknya.
"Bisa juga ini hanya sebagai gertakan sambal, kalau Ganjar enggak diusung PDIP, maka Jokowi sudah menyiapkan parpol alternatif selain PDIP. Ini bagian dari manuver, arsitek, atau panglima tertingginya Presiden Jokowi," terang Pangi di Jakarta, hari ini.
Menurutnya, kesempatan pembentukan koalisi besar juga masih terbuka lebar. "Dan sebetulnya koalisi ini peluang untuk fusi, untuk membentuk koalisi besar masih memungkinkan, masih sangat cair, masih sangat dinamis dan terbuka, ini baru sebatas embrio yang sedang mencari bentuk, akan terus bergerak model koalisinya dan gabungan koalisinya," tandasnya.
Pangi menilai Jokowi tampak sedang mendesain dan terkesan sebagai arsitek koalisi besar KIB dan KIRR untuk memuluskan langkah Ganjar Pranowo sebagai capres. Mungkin ini upaya untuk jaga-jaga kalau Ganjar yang menjadi jagoan Jokowi gagal diusung PDIP.
Selain itu, ada kesan sepertinya PDIP mau ditinggalkan. Presiden Jokowi terus melakukan manuver politik dengan ketum parpol, agar niat dan tujuan politiknya tercapai. Jokowi dilihat ingin berperan utama dalam mengantarkan presiden selanjutnya.
"Saya membaca betul makna atau nuansa kebatinan beliau soal itu, takut dianggap tidak berprestasi dan punya kinerja, legacy pembangunan tidak dilanjutkan alias banyak program beliau mangkrak dan jadi bulan bulanan setelah tak berkuasa lagi, itu mengapa kita paham aktif sekali presiden melakukan manuver dan grasak grusuk untuk mengendorse capres andalan," tandasnya.
Kendati demikian, manuver itu juga masih harus berhadapan dengan keputusan Ketum PDIP. "Saya enggak tahu juga apakah politik gertak sambal Jokowi membuat PDIP berpikir ulang untuk segera mengumumkan capres cawapresnya atau enggak ngefek bagi Ketum PDIP dalam hal ini Ibu Megawati," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah mengatakan, inisiatif Jokowi untuk membuat koalisi besar untuk meneruskan langkahnya.
"Jokowi ingin menguasai partai dan menentukan siapa yang akan meneruskan langkah kekuasaannya. Hal ini sekaligus berlaku sebagai upaya menghasilkan kontestasi untuk memenangi pertarungan dengan Koalisi Perubahan," ujar Dedi saat berbincang hari ini (3/4).
Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, mengusung Anies Baswedan sebagai capres mereka. Sementara partai pemenang pemilu, PDIP, belum menentukan sikap siapa capres mereka. Namun sikap PDIP tentu jadi perbincangan dalam pertemuan tersebut.
"Membangun koalisi besar untuk menihilkan pengaruh Megawati dan PDIP, inilah sebab PDIP tidak ada dalam pertemuan itu, besar kemungkinan karena menjadi bahan pembicaraan," kata Dedi.
Jika koalisi besar terjadi, diperkirakan mereka akan mengusung Prabowo Subianto.
"Bisa saja koalisi besar sebagai agenda usung Prabowo Subianto, hal ini mengingat Jokowi mulai sering menyebut namanya, bahkan hingga diikuti oleh Kepala BIN beberapa waktu lalu," sebut Dedi.
Koalisi Perubahan, yang mengusung Anies, masih memiliki peluang bersaing dengan calon koalisi besar.
"Jika ternyata rivalnya yakni Anies dan koalisi perubahan mendapat cawapres dari unsur penguasa saat ini, maka perpecahan suara sangat mungkin terjadi, misalnya saja Anies-Erick, ini bisa membuyarkan upaya koalisi besar," sebut Dedi.
Dari dinamika tersebut, Dedi melihat dua poros atau tiga poros masih belum bisa dipastikan. Ini tergantung kepada langkah PDIP dengan kader kunci mereka, Ganjar Pranowo. (RO/Z-7)
POLDA Metro Jaya melakukan penyelidikan terkait laporan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi. Polisi telah melakukan klarifikasi terhadap pihak SMAN 6 Surakarta
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) buka suara terkait nama dua kapalnya, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang viral di media sosial.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
PERSOALAN rembesan gula rafinasi yang berlangsung menahun tidak bisa dianggap sebagai angin lalu
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Ada pergeseran dominasi parpol pada tingkat provinsi dalam Pilkada 2024. Partai Gerindra mengalami lonjakan tajam dalam jumlah kepala daerah. PDIP dan Golkar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved