Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Sekitar pukul 23.45 WIB, terjadi ledakan yang mengakibatkan pelaku roboh dan luka-luka di depan pos.
Dari hasil olah TKP dan sejumlah barang bukti yang disita dari rumah orangtua RA, disimpulkan bom pinggang yang digunakan RA memiliki daya ledak rendah.
Dari informasi warga, Rofik diduga pergi bersama teman-temannya selama menghilang dari rumah.
Ketua RT 01/ RW 02 Kranggan Kulon, Wirogunan Joko Suwanto mengaku Rofik diketahui berubah usai lulus MAN dan kemudian bekerja di Kota Solo.
Polisi menduga pelaku beraksi di bulan Ramadan karena doktrin yang menganggap aksi di bulan suci membuat mereka mati syahid dan masuk surga.
Ganjar meminta masyarakat Jateng tetap beraktivitas normal seperti hari-hari biasa.
Pelaku yang diketahui bernama Rofik Asharudin, 22, dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan ketat dari anggota Densus 88 Antiteror serta Brimob Polda Jateng.
Meski begitu, petugas tetap melaksanakan tugas dalam rangka mengatur kelancaran arus lalu lintas di persimpangan yang mempertemukan kendaraan dari arah Solo, Semarang, dan Yogyakarta itu.
Korban yang diduga juga pelaku ini tinggal bersama orangtuanya di Kampung Kranggan RT 01 RW 02, Desa Wirogunan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Proses yang saat ini dilakukan petugas kepolisian, yaitu melakukan olah TKP untuk menentukan jenis bahan peledak, komposisi, dan profil pelaku.
Ganjar juga meminta kepada semua pihak agar tidak menyebarluaskan rekaman visual foto maupun video terkait ledakan bom bunuh diri di Kartasura.
Pelaku awalnya sempat mendapat pertolongan pertama di RS PKU Muhammadiyah yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Penggeledahan dilakukan di sebuah rumah di Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Saat ledakan terjadi diketahui ada tujuh petugas polisi yang tengah bertugas.
Dalam ledakan tersebut, Kapolda memastikan tidak ada masyarakat maupun petugas kepolisian yang menjadi korban.
Sekitar pukul 22.30 WIB terjadi ledakan di depan Pos Pantau yang mengakibatkan orang yang tidak dikenal tersebut luka-luka.
Warga sekitar kaget dan tidak menyangka terduga seorang teroris karena bersama istrinya selalu baik dengan tetangga.
Infomasi yang diperoleh Media Indonesia, warga kawasan perumahan tidak tahu apapun terkait penangkapan Agung yang dilakukan usai salat subuh itu.
Kawanan begal itu sudah beraksi di Brebes sebanyak empat kali. Selain di Brebes kawanan begal yang merupakan residivis tersebut juga beraksi di kabupaten Tegal dan Yogjakarta.
"Apabila pasokan bawang putih ke pasar lancar dan aman, bukan mustahil harga bisa kembali normal pada bulan puasa ini."
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved