Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PERUBAHAN cuaca yang mendadak mengakibatkan ribuan ikan yang dibudidayakan di keramba di Waduk Kedung Ombo (WKO) mati.
"Perubahan cuaca yang mendadak selalu menjadi momok bagi para petani keramba di Waduk Kedung Ombo ketika berlangsung kemarau. Akibat perubahan cuaca ini ribuan ikan tangkaran tambak," tutur seorang petani keramba di kawasan WKO wilayah kabupaten Sragen, Wahyuni, Jumat (28/6).
Ikan mati mendadak mulai mengambang beberapa hari terakhir. Karena kondisi alam ini sejumlah petani keramba bakal rugi besar. Dua wilayah waduk yang ikut terdampak fenomena upwelling ada di wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Grobogan.
Menurut petani Boyolayar ini hampir setiap musim kemarau ini banyak ikan keramba seperti jenis nila, patin, tombro, mujair, gurami, dan beberapa jenis ikan lainnya stres dan mati mendadak. "Jika terlanjur membusuk, ikan tidak bisa dikonsumsi," timpal dia.
Baca juga: Gubernur Bali Sarankan Pengantin Baru Punya Empat Anak
Wahyuni mengaku kerugian yang diderita mencapai ratusan juta rupiah. "Punya saya ada 40 keramba yang terancam, sebagian sudah terkena dan mati. Kerugian ya Rp100 jutaan. Saat ini sudah sebagian saya panen lebih awal untuk menghindari kematian dan kerugian yang lebih besar lagi," imbuh dia.
Kepala Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Suwarno membenarkan ribuan ikan keramba di wilayahnya yang mati mendadak. "Ya kerugian besar, karena banyak warga saya yang berprofesi sebagai petani keramba terdampak kondisi itu," papar dia.
Ia katakan, yang terjadi itu merupakan pengulangan tiap tahun, bersamaan waktunya dengan kemarau yang semakin menyengat. Saat kondisi seperti itu terjafi perubahan suhu air membuat ikan kekurangan oksigen. Sementara ikan terjebak dalam keramba tidak bisa berenang menghindar mencari tempat yang aman.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen Muhammad Jazairi mengaku sudah mengirim petugas untuk melihat perkembangan permasalahan secara langsung.(X-15)
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved