Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Hipertensi memiliki banyak faktor penyebab, salah satunya adalah tingginya konsumsi garam dan rendahnya asupan kalium.
Tekanan darah tinggi dapat menimbulkan kerusakan di dinding pembuluh darah sehingga lambat laun akan terjadi kerusakan di saraf darah otak.
Setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko stroke 10% pada orang dewasa. Hipertensi sendiri ditemukan pada 64%-70% kasus stroke.
Spesialis gizi klinik dr Arti Indira, MGz, SpGK, FINEM mengatakan penyakit degeneratif seperti obesitas dan hipertensi tidak disebabkan oleh bumbu umami seperti monosodium glutamate (MSG).
Berdasarkan data dari Global Burden of Disease (2019), faktor risiko yang menyebabkan kematian paling tinggi di Indonesia adalah penyakit degeneratif hipertensi, diikuti dengan obesitas.
Hanya 30 napas dalam sehari dengan alat khusus dapat mengobati atau mencegah tekanan darah tinggi seefektif pengobatan dan penurunan berat badan. Ini menurut hasil penelitian terbaru.
Menurut dr.Indra, garam sebenarnya penting bagi tubuh. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menyebabkan penyakit degeneratif.
GARAM Gamy, merupakan inovasi dari peneliti dan dosen IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof Nurjanah. Garam ini terbuat dari rumput laut.
Gagal jantung merupakan kondisi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana normalnya.
Menurut dr. Yohan, yang sederhana dan cukup mudah dilakukan adalah mengurangi asupan garam atau diet rendah garam sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko hipertensi.
Olahraga juga memperlambat keparahan sindrom geriatri, menjaga kesehatan dan fungsi otak sekaligus menurunkan risiko gangguan pada otak.
Jika garam dikonsumsi berlebihan dapat memunculkan berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, gagal jantung, diabetes, dan lain lain.
Ajinomoto dan Unesa kerja sama menggelar webinar mengenai “Peran Umami dalam Pencegahan Hipertensi dan Perbaikan Gizi Terkait Anemia”.
"Jangan banyak makan garam, jangan obesitas, jangan kurang tidur, jangan stres. Itu semua adalah faktor risiko hipertensi. Tapi kalau sudah hipertensi, minum obat sesuai anjuran dokter."
"Hipertensi itu sebenarnya silent killer. Terkadang kalau kami di rumah sakit, banyak yang nggak tahu kalau mereka hipertensi. Tahu-tahu sudah 180."
"Konsumsi kopi berat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular di antara orang dengan hipertensi berat."
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi garam dan gula yang tinggi dan penambahan bahan pengawet lainnya dapat berdampak signifikan pada kesehatan.
Seseorang yang meninggal secara mendadak biasanya memiliki masalah kesehatan yang mempengaruhi kerja jantung, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Upaya pencegahan dan penanggulangan hipertensi dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat.
Saat ini, sudah ada alat pengukur tekanan darah dengan harga terjangkau supaya masyarakat bisa memantau kesehatan mereka di rumah.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved