Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIABETES menyebabkan komplikasi penyakit seperti gagal ginjal, hipetensi, dan penyakit jantung. Ada beberapa jenis penyakit diabetes, namun diabetes tipe-2 sangat erat kaitannya dengan pola makan. Oleh karena itu penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis atau berkadar gula tinggi.
Mengutip data dari googstat.id, Piprim Yanuarso selaku Ketua Pengurus Pusat IDAI mengatakan, makanan yang tinggi gula, karbohidrat, tepung, dan minyak bisa menjadi cikal bakal penyakit diabetes tipe-2.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan konsumsi makanan manis di Indonesia paling banyak terdapat pada rentang usia muda. Semakin muda golongan usia, semakin banyak mengonsumsi makanan manis.
Persentase kelompok usia 3-4 tahun yang mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi sebanyak satu kali lebih per harinya dengan persentase mencapai 59,6 persen.
Tren serupa juga ditemui pada persentase dalam konsumsi minuman manis. Kelompok usia yang paling banyak mengonsumsi minuman manis yakni anak-anak rentang usia 3-4 tahun dengan persentase mencapai 68,6 persen.
Angka ini diikuti oleh kelompok usia 5-9 tahun dengan persentase mengonsumsi minuman kadar gula tinggi sebanyak satu kali atau lebih per harinya mencapai 66,5 persen. Disusul oleh kelompok usia 10-14 tahun dengan 61,9 persen dan kelompok usia 15-19 tahun dengan 56,4 persen. Banyak mengonsumsi makanan manis akan membuat Anda kecanduan.
Apa yang menyebabkan manusia kecanduan makanan manis?
Mengutip Hellosehat, manusia banyak mencari makanan manis untuk kepuasan lidah. Lambat laun, banyak orang akhirnya kecanduan terhadap makanan manis.
Proses kecanduan berawal dari respons otak saat Anda mengonsumsi makanan manis. Gula memicu produksi hormon serotonin dan endorfin. Kedua hormon ini memiliki efek “neurological reward” yang membuat Anda merasa tenang dan senang.
Inilah mengapa Anda merasa senang setelah makan es krim, cokelat, minuman bubble tea, dan sebagainya. Lama-kelamaan, otak menginginkan gula dalam jumlah yang lebih banyak dan inilah yang menjadi cikal-bakal sugar craving.
Selain itu, makanan manis menurunkan fungsi hormon leptin yang semestinya mengirimkan sinyal kenyang menuju otak. Dampaknya, Anda cepat merasa lapar dan ingin makan lebih banyak makanan manis.
British Diabetic Association menyebutkan bahwa ngidam makanan manis sebenarnya tidak buruk asalkan Anda tahu batasnya. Namun, jika Anda tidak dapat mengendalikan keinginan ini, Anda perlu mempertimbangkan untuk mengurangi makanan manis. (H-3)
Benarkah hukum masih dijadikan alat pemukul dan sarana penindas? Betulkah ada yang meng-order Kejagung untuk menerungku Tom?
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Niar Umar menyayangkan masih adanya produk susu anak dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) menggunakan gula tambahan.
Disarankan mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
Dalam upaya menurunkan berat badan, pilihan makanan tidak selalu menjadi fokus utama. Minuman yang dikonsumsi juga dapat berperan penting.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebut 96% orang Indonesia sering mengomsumsi produk manis karena rasanya enak; 91% mudah didapat;dan 79,3% beralasan murah.
Kebiasaan ibu dalam mengonsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak, terutama dalam hal preferensi terhadap baik makanan maupun minuman manis.
Dokter spesialis anak dan konsultan gizi Yoga Devaera menyoroti pengaruh lingkungan dan kebiasaan dalam membentuk preferensi anak terhadap rasa manis.
Apabila kamu telah mengalami kecanduan gula, sangat penting untuk berusaha menghentikannya
Jenis sayur dan buah juga harus beragam.
Tanpa disadari, kandungan gula yang tinggi dalam asupan harian dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada gigi.
Makanan dan minuman manis harus dijauhi, setidaknya dibatasi, oleh seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes melitus atau kencing manis.
Di Indonesia, batasan asupan gula harian pada orang dewasa adalah maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved