Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Tim Gabungan melakukan pelepasliaran harimau Sumatra yang diberi nama Danau Putra kembali ke habitat alaminya Taman Nasional Gunung Leuser, Sabtu pagi (30/1).
TIM BBKSD Sumut menemukan jejak harimau Sumetera di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kabupaten Langkat, di area pal 234, di tanah bercampur seresah.
Peristiwa itu diketahui setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat adanya harimau memangsa lima ekor ternak lembu.
Harimau dewasa masuk ke permukiman warga di Desa Desa Bukiteriah, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara. Warga sudah sepekan tidak berani keluar rumah.
Harimau sumatera yang ditangkap sudah dibawa ke lokasi Conservation Response Units (CRU) Trumon Kabupaten Aceh Selatan untuk dilakukan observasi lebih lanjut.
Pada Maret 2020 lalu, Harimau Sumatera berjenis kelamin betina itu, ditemukan dalam kondisi terjerat.
Ikut serta dalam pelepasliaran antara lain tim Balai Besar KSDA Riau, Tim Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dhamasraya (PRHSD) Arsari Djojohadikusumo, serta tim APRIL.
Menurut warga, empat kambing yang diterkam malam itu, sedang berada dalam kandang. Bukan sekali ini saja, sebelumnya juga sering menerkam kambing piaraan warga.
Pembangunan pusat konservasi harimau sumatra di zona inti cagar biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu, Kabupaten Siak-Bengkalis, Riau direncanakan dimulai pada Februari 2021
Tim gabungan itu juga melaksanakan survei keanekaragaman hayati dengan metode jalur pengamatan, survei keberadaan harimau sumatera dengan kamera pengintai, dan patroli.
DUA harimau yang berkeliaran di dekat permukiman dan di pinggir jalan Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Solok, Sumatra Barat, akhirnya bisa ditangkap
Saat proses pelepasliaran, Putra Singgulung terlebih dahulu melakukan lompatan pertama ke alam.
Sebanyak 2.886 bibit telah ditanam selama 2019.
Sri Nabilla merupakan harimau yang pada 24 Agustus 2020 lalu masuk kandang jebak di Desa Tapus Sipagimbal, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Harimau Sumatra tersebut diperkirakan berumur 2-3 tahun dengan jenis kelamin betina dan memiliki berat 45–55 kg.
Kepala UPT Pengelolaan Tahura Bukit Barisan, Ramlan Barus mengungkapkan beberapa hari lalu dirinya telah menyurati Kepala BBKSDA Sumut terkait dengan konflik harimau.
Hewan predator buas berkuku panjang itu sejak sebulan terakhir sering kepergok ketika warga pergi ke kebun.
LOKASI harimau betina yang mati dalam kondisi terjerat sling di bagian leher di Desa Tasik Betung itu juga tidak jauh dari zona inti cagar biosfer Giam Siak Kecil
"Populasi di Sumut lebih memprihatinkan lagi, kami perkirakan hanya tersisa sekitar 33 ekor,"
Tim BBKSDA Sumut berusaha mengembalikan satwa Harimau Sumatra ke habitatnya setelah kesehatannya dipastikan pulih
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved