Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIM Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara dalam patroli di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kabupaten Langkat menemukan jejak harimau sumatra yang tidak utuh pada area pal 234, di tanah bercampur seresah.
"Jejak yang terdiri cetakan tiga jari ini terletak di utara jaringan jalan, menghadap keluar dari hutan. Saat ini tim telah memasang kamera trap di lokasi," ujar Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi di Medan, kemarin.
Ia mengatakan patroli itu bekerja sama dengan BBTNGL, KPH Wilayah I Stabat, WCS, dan YAHUA,
"Keterangan dari warga ada tiga lokasi penampakan harimau, yakni Bukit Batu, Bukit Kuburan, dan Bukit Babi," ujar dia.
Harimau kembali memangsa lima ekor lembu milik warga di areal kebun kelapa sawit milik Mahyudin (almarhum), di Dusun Batu Katak, Desa Batu Jonjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
Pada Senin (11/1), pukul 07.05 WIB, diterima informasi adanya harimau memangsa lima ekor lembu. Harimau memangsa lembu itu pertama diketahui gembalanya, Sadikin (46), warga setempat. Sebanyak lima ekor ternak yang digembalakan, terdiri atas tiga induk dan dua anak, milik Ucok Peranginangin.
Pada Rabu (6/1), diterima laporan dari KPH 1 Stabat, tentang adanya konflik harimau sumatra dengan korban dua lembu milik Zainuddin, di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. (Ant/OL-13)
Sepasang anak harimau sumatra dari pasangan indukan harimau Gadis dan Monang ini lahir pada 26 Januari 2025 di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara.
HARIMAU Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dipastikan sedang berkeliaran di PT Wilmar persisnya kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Konflik satwa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia di Kabupaten Pelalalawan, Riau, menyebabkan seorang pekerja kehutanan tewas diterkam.
INVESTIGASI Polsek Rokan IV Koto, Koramil Rokan IV Koto, dan Yayasan Arsari, menghasilkan terungkapnya enam orang tersangka kasus kematian harimau sumatra akibat jerat di Riau.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved